JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Selamat, 181 Mahasiswa PTN Asal Sragen Dapat Beasiswa Pemkab. Setahun Terima Rp 12 Juta

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyerahkan secara simbolis beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu dan kuliah di PTN. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 181 mahasiswa kurang mampu di Sragen yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berkesempatan mendapat beasiswa dari Pemkab Sragen.

Mereka mendapat bantuan beasiswa Rp 6 juta per semester dengan komitmen bisa mempertahankan indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 3.00.

Dari 181 mahasiswa tersebut, tercatat ada 38 angkatan baru yang terseleksi. Penyerahan beasiswa dilakukan secara simbolis oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Ruang Transit Setda Sragen, Jumat (14/10/2022).

Bupati Yuni mengatakan beasiswa tersebut didukung anggaran dari Mitra Kesejahteraan Rakyat atau Matra. Yakni dana sumbangan sukarela pejabat struktural dan ASN Pemkab Sragen serta pihak lain.

Dana tersebut kemudian dikelola Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen yang salah satunya untuk memberikan beasiswa mahasiswa kurang mampu.

“Ini sebagai wujud kepedulian mereka dalam mendukung program Pemkab Sragen dalam mengentaskan kemiskinan,” paparnya.

Bupati menjelaskan program itu berjalan sejak 2015 lalu. Anggaran Matra ini dikumpulkan dari Tunjangan ASN Sragen. Selain Beasiswa, juga kebutuhan lain seperti bantuan bencana alam, dan sebagainya.

Baca Juga :  Terungkap Fakta Ustaz Setubuhi Siswi SMK di Sragen 10 Kali, Korban Digarap di Kebun dan di Gudang Mushola

“Kita harapkan tahun depan bisa bertambah menjadi Rp 1,3 miliar agar lebih banyak mahasiswa yang bisa terbantu,” ujarnya.

Bupati Yuni menekankan agar mereka tetap mengikuti sekolah dengan benar. Baginya tidak masalah ketika mereka lulus, akan ikut membangun Sragen dan tinggal di Bumi Sukowati.

Atau merantau ke luar kota. Selama mampu memutus kemiskinan struktural.

“Selama mereka tidak menjadi bagian dari miskin turunan, ini mengentaskan kemiskinan,” imbuh Bupati.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sragen, Finurril Hidayati menjelaskan mereka mengikuti pendaftaran sejak 1 Maret – 31 Agustus 2022.

Artinya cukup panjang waktu pendaftaran bagi mahasiswa asal Sragen.

“Kita umumkan di website UPTPK dan bersurat ke Camat untuk diteruskan ke desa-desa,” jelasnya.

Dia menyampaikan tidak harus mahasiswa baru. Namun persyaratan harus perguruan tinggi negeri. Selain itu tidak harus dari DTKS.

Baca Juga :  Heboh Ustadz di Sragen Cabuli Anak Dibawah Umur, Korban Seorang Siswi SMK Digarap di Tengah Kebun Sebanyak 3 Kali

“Pensiunan pun bisa, kita lihat kondisi ekonominya. Apakah yatim piatu dan sebagainya termasuk dari sisi income,” terang dia.

Finuril menuturkan untuk terseleksi juga memperhatikan rangking dan akreditasi jurusan perguruan tinggi. Selain itu juga menggunakan Sistem Informasi Management (SIM) Kemiskinan di UPTPK.

“Jadi, ada skornya untuk masing-masing anak,” jelasnya.

Dia menjelaskan selama mempertahankan IP mendapat 3.00 mereka mendapat bantuan Rp 6 juta. Lantas pendaftaran gelombang 2023 biasanya sudah dibuka Bulan Maret. Pendaftar tidak harus semester awal.

Salah satu penerima Beasiswa, Afifah Khoirul Hasna Mahasiswi Universitas Diponegoro (UNDIP) asal Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang menyampaikan mendapatkan informasi ini dari sharing antar mahasiswa. Pihaknya terbantu Rp 12 juta untuk 2 semester.

“Orang tua terbantu dengan bantuan beasiswa ini, Orang tua bekerja sebagai buruh pabrik dan buruh lepas. Kalau bantuan biaya hidup dari beasiswa ini Rp 500 per bulan saya rasa cukup,” jelas dia. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com