JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

115 CJH Boyolali Mengundurkan Diri, Ini Penyebabnya

Ilustrasi jemaah haji / pixabay
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Dampak pandemi Covid-19 ternyata berimbas terhadap calon jamaah haji (CJH). Tercatat sejumlah CJH asal Boyolali mengundurkan diri karena berbagai alasan. Totalnya bahkan mencapai 115 orang.

Menurut Kasi Penyelanggaraan Haji dan Umroh, Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, Sauman, hingga November 2022 jumlah pendaftar haji mencapai 22.236 orang.

Mereka menunggu jadwal pemberangkatan haji yang mencapi puluhan tahun. Namun, 115 di antaranya mengundurkan diri.

Baca Juga :  Jaga Silaturahmi dan Kerukunan, Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan di Boyolali Ikuti Halal Bihalal

“Rinciannya, sebanyak 50 jamaah wafat, 5 jamaah sakit permanen, 60 jamaah karena kondisi ekonomi,” ujarnya, Senin (21/11/2022).

Dijelaskan, selama ini pembatalan haji hanya diizinkan lantaran CJH meninggal dunia. Namun, sejak adanya pandemi Covid-19, Kemenag kemudian memberikan kelonggaran.

Di mana, masyarakat bisa membatalkan haji karena alasan ekonomi.  CJH bersangkutan butuh uang untuk kelangsungan hidup sehari- hari.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

“Jadi, uang pendaftaran haji sebesar Rp 25 juta bisa ditarik kembali.”

Jamaah yang wafat, mengalami kesulitan ekonomi, ada kebijakan boleh membatalkan porsi haji untuk pemenuhan kebutuhan hidup.

Namun untuk yang membatalkan karena wafat atau sakit, disarankan agar dilimpahkan kepada ahli waris.

“Kalau CJH wafat, maka kami dilimpahkan ke ahli waris. Sehingga nomor antrian porsi haji tidak hilang.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com