BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Potensi bencana hidrometeorologi mendapat perhatian Pemkab Boyolali. Bahkan, Bupati Boyolali telah menetapkan status siaga keadaan darurat bencana.
Sesuai dengan surat nomor 360/3040/5.4/2022, status siaga ini berlaku mulai 1 November sampai 31 Desember mendatang.
Tiap kecamatan diminta untuk mengaktifkan posko siaga bencana dengan melibatkan jajaran atau instansi terkait.
Menurut Sekda Boyolali, Masruri, pihaknya terus menyiapkan alat dan petugas dalam menghadapi bencana alam.
Surat edaran (SE) Bupati, surat keputusan dan penetapan status siaga kedaruratan bencana juga telah ditandatangani. Bahkan telah dilakukan simulasi penanganan bencana alam.
“Sudah ada simulasi, kalau sampai ada bencana besar kan sudah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” katanya, Minggu (20/11/2022).
Diakui, selama dua bulan terakhir, Boyolali dilanda bencana skala kecil. Seperti angin ribut di Winong, Boyolali Kota; rumah tertimpa pohon, dan tanah longsor. Begitu ada bencana alam, akan langsung ditangani jajaran terkait bersama relawan dan masyarakat.
“Mudah-mudahan tidak terjadi lagi bencana seperti itu. Namun sebagai antisipasi, semua daerah diminta tetap siaga.”
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Suherman mengungkapkan, cuaca ekstrim berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Di Boyolali, potensi bencana yang terjadi seperti angin kencang, pohon tumbang, dan longsor.
“Bencana angin ribut sering menyebabkan pohon tumbang, terkadang menimpa rumah. Ada juga banjir dan bencana tanah longsor.” Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com
