WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pihak kepolisian hingga kini masih menyelidiki peristiwa kecelakaan di Gunung Pegat Wonogiri, Senin (21/11/2022).
Sedikitnya ada delapan orang tewas dalam kecelakaan di Gunung Pegat Wonogiri tersebut. Mereka merupakan para penumpang bus Panca Tunggal, bus masuk jurang Gunung Pegat Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto menjelaskan TKP merupakan tanjakan ekstrim. Kemiringan tanjakan sekitar 45 derajat.
“Kemiringan tanjakan sekitar 45 derajat,” terang Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto kepada awak media, Senin (21/11/2022) malam.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan, terkait kecelakaan maut itu belum dapat memastikan apa penyebabnya. Pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan anggotanya, dalam hal ini Unit Satlantas Polres Wonogiri.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto belum berani mengambil kesimpulan terkait penyebab kecelakaan itu.
“Korban sudah di rumah sakit. Jumlah korban masih dipastikan anggota. Termasuk menyelidiki kelaikan kendaraan dan apakah overload,” tandas Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto.
Dari informasi yang dihimpun termasuk dari Camat Nguntoronadi Endrijo Raharjo, minibus Panca Tunggal mengangkut penumpang sekitar 40 orang. Mereka merupakan warga Dusun Bendungan Desa Kulurejo Kecamatan Nguntoronadi. Sedianya, rombongan itu hendak pulang setelah menjenguk kerabat salah satu warga yang melahirkan di Dusun Kepuh Desa Bumiharjo.
Naas, saat melewati jalan menanjak sebelum menuju jalan raya Wonogiri-Pacitan, minibus tersebut diduga tak kuat menanjak sehingga berjalan mundur kemudian masuk ke dalam jurang.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melakukan proses evakuasi. Selanjutnya dilaporkan ke polisi. Para korban yang mengalami luka langsung dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan enam unit ambulans.
Mereka dirujuk ke dua rumah sakit yakni RS Hermina dan RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Informasi yang diperoleh, ada delapan korban yang meninggal dunia. Sementara korban selamat sudah dibawa pulang keluarga masing-masing. Aris Arianto
