JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Pendidikan

Kuliah Umum Prodi Humas UPN “Veteran” Yogyakarta Hadirkan Eks Konsul Jenderal RI di Songkhla, Thailand

Heru Wicaksono Selaku Narasumber Menyampaikan Materi Mengenai Thailand, Selasa (22/11/22) / Foto: Istimewa
   

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat, UPN “Veteran” Yogyakarta mengadakan talkshow bertema Sawatdee P’talk: Spill The Tea of Thailand Nature yang menghadirkan Mantan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Songkhla, Thailand, Drs. Heru Wicaksono, M.M.

Acara tersebut berlangsung di ruang seminar, Gedung Agus Salim, Kampus II UPN “Veteran” Yogyakarta, Selasa (22/11/22).

Jasmine selaku ketua acara menjelaskan,  bahwa pemilihan Thailand sebagai negara yang dipresentasikan dikarenakan negara tersebut masih berada di lingkup asia dan dekat dengan Indonesia.

Acara tersebut bertujuan untuk mengulik lebih dalam lagi mengenai perbedaan budaya, politik dan kehidupan di Thailand.

Pada kuliah umum yang dihadiri lebih dari 200 mahasiswa itu, Heru menyampaikan beberapa materi pembahasan diantaranya, peran seorang humas dalam hubungan diplomatik bilateral terkhusus antara Thailand dan Indonesia, serta pengalamannya menjadi seorang Konsul Jenderal RI di Songkhla, Thailand.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Menurutnya, pembahasan itu memang mengarah pada civitas akademik di bidang hubungan internasional. Akan tetapi, hubungan masyarakat juga turut andil dalam terjalinnya sebuah hubungan bilateral antar sebuah negara dalam mengimplikasikan peran komunikasi dalam menjalin sebuah hubungan diplomatik.

“Dulu saya pernah menjadi juru runding pembebasan sandera antara Taliban dan Korea Selatan. Kemampuan negosiasi sangat diasah disini. Antara kedua belah pihak memiliki keinginannya masing–masing. Sehingga saya harus menengahi agar permasalahan segera usai,” paparnya.

Heru juga menyampaikan kesusahannya saat menjadi diplomasi Indonesia di Thailand saat itu. Menurutnya, Bahasa menjadi salah satu tantangan dan hambatan bagi warga asing yang ingin berkomunikasi dengan warga lokal.

“Saat datang pertama kali, saya naik taksi ke hotel. Saya bilang ke sopirnya, first hotel. Tapi, sopirnya tidak paham padahal saya sudah menyampaikan dengan Bahasa Inggris yang benar. Akhirnya saya telfon KBRI Thailand ternyata pengucapan bagi warga lokal adalah path otel. Perbedaan aksen dan pengucapan ini yang jadi kesulitan bagi warga di sana,” jelas Heru.

Baca Juga :  DKV ISI Surakarta Gelar Rakor Bahas Sebaran Mata Kuliah Tahun Ajaran 2024/2025

Selama berjalannya acara, baik mahasiswa maupun pembicara terjalin hubungan yang sangat antusias. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya penanya dari mahasiswa yang ingin mengetahui peran-peran humas dalam kegiatan politik internasional.

Marshanda Ruth selaku peserta berharap agar acara Sawatdee P’Talk dapat berlanjut menjadi acara yang lebih berkualitas dan dapat mempresentasikan negara lain.

“Dengan diselenggarakannya kuliah umum ini menjadi sebuah langkah awal bagi mahasiswa yang nantinya mungkin bisa mengenalkan budaya Indonesia secara langsung di Thailand,” tutup Machya, Dekan FISIP UPNVYK, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews. Suhamdani

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com