SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sragen seolah tak pernah sepi inovasi. Kali ini, sebuah terobosan baru dalam hal penertiban pajak muncul melalui robot virtual.
Inovasi yang ditelorkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPBD) itu diklaim cukup efektif membantu menagih tunggakan pajak bumi bangunan (PBB) hingga Rp 11 miliar.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjelaskan inovasi robot virtual penagih pajak trobosan dari BPKPD itu merupakan engine software cerdas yang bisa melakukan prosedur penagihan pajak daerah layaknya manusia.
Robot ini mampu membaca data yang terintegrasi dengan database pajak daerah dengan BPD Jateng.
“Robot ini mampu mengubah prosedur penagihan pajak dari paperbased menjadi paperless dan mengubah proses manual menjadi elektronik. Robot virtual ini merupakan inovasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” paparnya.
Bupati menjelaskan robot itu sudah pernah diujicoba pada 2020. Selama sebulan ujicoba ternyata cukup efektif karena bisa mendongkrak penerimaan pajak bumi dan bangunan hingga mencapai Rp 8,39 miliar.
“Robot ini bekerja 24 jam non stop setiap hari dengan mengandalkan alat kerja berupa server, engine software cerdas, WhatsApp Gateway, dan Simcard,” paparnya
Bupati mengklaim penggunaan robot itu benar-benar memudahkan dan mengakselerasi penerimaan pajak daerah.
Proses alur penagihan biasa butuh waktu sampai delapan hari ternyata bisa dipercepat menjadi hanya dua menit dan praktis tidak membutuhkan anggaran dalam penagihan untuk cetak kertas.
“Dampak yang dirasakan bagi Pemerintah Daerah berupa peningkatan PAD sampai Rp 11,48 miliar. Selain itu, Robot ini juga menjadi solusi atas permasalahan keterbatasan sumber daya manusia (SDM) dan meningkatkan pelayanan pajak daerah,” lanjutnya.
Kepala BPKPD Sragen, Dwiyanto mengakui inovasi robot virtual itu sangat membantu dalam upaya memaksimalkan tagihan pajak.
Ia menyebut sejak adanya robot itu, tunggakan PBB bisa terkikis. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
