JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Pantura

Kopdarnas Arus Informasi Santri Nusantara Digelar di Ponpes Maslakul Huda Kajen Pati

Ponpes
Kopdarnas AIS Nusantara yang diselenggarakan di Ponpes Maslakul Huda, Kajen Pati. Dok. Panitia
   

PATI, JOGLOSEMARNEWS.COM Kopdarnas Nasional Arus Informasi Santri Nusantara (AIS Nusantara) dibuka di Ponpes Maslakul Huda Kajen Pati, Sabtu (3/12/2022).

Kopdarnas AIS Nusantara yang diselenggarakan di Ponpes Maslakul Huda Kajen Pati tersebut dibuka langsung Pengasuh Ponpes Maslakul Huda Kajen Pati, KH Abdul Ghaffar Rozin atau akrab disapa Gus Rozin.

Dalam pembukaan itu, Gus Rozin menyampaikan pesantren memiliki tantangan dalam mencari pengetahuan keagamaan. Menurut Gus Rozin santri cenderung untuk mudah melakukan pencarian di internet daripada mengaji melalui kitab kuning (konvensional).

“Faktanya bagaimana generasi Z dan Alfa saat ini menghabiskan waktu menghadapi gadget yang lebih dari 6 jam dalam sehari,” ungkap Gus Rozin.

Gus Rozin mengatakan pesantren saat ini didominasi oleh generasi Z dan generasi Alfa. Fakta lain menunjukkan bahwa minat generasi Indonesia dalam mempelajari agama cukup tinggi.

Baca Juga :  Bak Akrobat, Sejumlah Pengendara Sepeda Motor Berjatuhan di Jalan Lingkar Timur Kudus, Ternyata Ini Sebabnya

“Sebanyak 93% minat generasi muda Indonesia yang memiliki minat mempelajari agama.Berbeda jauh dari Jepang yang hanya 9%,” tandas Gus Rozin.

Putra ulama asal Pati, Mohammad Sahal Mahfudz itu menegaskan banyak masyarakat yang mengakses pengetahuan agama pada situs di luar paham ahlussunnah wal jamaah. Oleh karenanya, Gus Rozin berpesan kepada generasi AISNU agar bekerja sama menekankan literasi digital kepada masyarakat agar bermedia sosial dengan baik.

“Anggota AISNU harus berada pada posisi moderat. Bukan hanya moderat dalam pemikiran agama tapi juga kegiatan politik,” tegas Gus Rozin.

Disisi lain, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau lebih dikenal sebagai Gus Yasin menyampaikan bahwa saat ini banyak bermunculan produk konten dari pesantren dan memiliki porsi tersendiri di kalangan masyarakat, terutama terkait dakwah kepesantrenan.

Baca Juga :  Dua Sejoli Bermesraan Sambil Konsumsi Miras di Pantai Bandengan Jepara Digaruk Polisi, Motornya Disembunyikan di Balik Semak-semak

“Saya berharap para konten kreator pesantren ini saling mendukung, dan berkolaborasi untuk menyajikan konten keislaman yang relevan kepada masyarakat,” ujar Gus Yasin.

Gus Yasin juga berharap pesantren tidak terlibat pada paham-paham radikal ekstrimis atau terorisme. Agar AISNU ikut andil meneruskan perjuangan Hadratussyaikh untuk memperjuangkan NKRI dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

“Pondok pesantren saat ini juga tidak hanya berbicara soal keilmuan agama saja, tapi juga sudah banyak yang mengembangkan keilmuan yang lain seperti perbankan, fashion, aeromodelling dan lain-lain,” pungkas Gus Yasin.

Diketahui, rangkaian Kopdarnas 6 aisnu sudah sejak acara Kick-off pada tanggal 28 Oktober 2022 lalu. Tampak hadir founder Ais Nusantara, Ahmad Qomarudin dan Yusuf Haryono, serta 500 peserta dari berbagai pesantren se- Nusantara. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com