Beranda Edukasi Kesehatan Pertolongan Pertama ketika Tersengat Tawon, Apa Saja?

Pertolongan Pertama ketika Tersengat Tawon, Apa Saja?

Ilustrasi tawon vespa atau Vespa Affinis. Foto: pexels.com

JOGLOSEMARNEWS.COM — Apakah anda pernah tersengat tawon? Saat disengat tawon, bagian tubuh yang tersengat akan merasa sakit, panas, bengkak, kemerahan dan gatal.

Reaksi berupa rasa sakit tersebut karena saat menyengat, tawon mengeluarkan racun. Pada kasus parah, sengatan tawon dapat memicu reaksi alergi yang mengkhawatirkan.

Kondisi ini bisa berlangsung beberapa waktu, yang pada akhirnya akan menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berimbas pada terganggunya aktivitas sehari-hari.

Untuk mengurangi efek racun dari sengatan tawon, ada beberapa cara darurat yang bisa dilakukan. Melansir WebMD, berikut pertolongan pertama saat tersengat tawon:

Pertolongan Pertama saat Tersengat Tawon

1. Cuci area yang tersengat

Cuci area yang terkena sengatan menggunakan sabun dan air hangat. Membersihkan area dapat menghilangkan bakteri atau racun yang mungkin dibawa dan ditinggalkan tawon.

2. Kompres dingin

Kompres dingin area yang tersengat selama 30-60 menit. Ini membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit akibat sengatan.

3. Minum obat anti inflamasi

Untuk mengurangi pembengkakan, minum obat antiradang seperti ibuprofen. Ini membantu mengurangi rasa sakit akibat sengatan dan mengurangi pembengkakan di tempat sengatan.

4. Terapkan antihistamin

Gejala lain dari sengatan tawon adalah rasa gatal di area sengatan dan sekitarnya. Biasanya rasa gatal muncul berjam-jam pasca sengatan dengan intensitas gatal yang terus meningkat.

Untuk menghilangkan rasa gatal tersebut, oleskan krim antihistamin, kortikosteroid, atau calamine. Oleskan ke seluruh area kulit yang merah dan bengkak. Selain ras gatal, krim ini turut meringankan rasa sakit akibat sengatan tawon.

Kapan Harus ke Dokter?
Mengutip Cleveland Clinic, sebagian orang dapat mengalami anafilaksis usai tersengat tawon. Ini adalah reaksi alergi parah yang mempengaruhi seluruh tubuh dan dapat mengancam jiwa.

Siapa pun bisa mengalami anafilaksis, tetapi mereka yang alergi dan asma berisiko lebih tinggi. Gejala utama dari anafilaksis adalah biduran atau ruam, sesak dada, kesulitan menelan, mengi atau kesulitan bernapas. Selain itu kram perut, muntah atau diare, sampai pingsan.

Jika Anda atau seseorang di sekitar mulai menunjukkan gejala anafilaksis, pergilah ke dokter atau hubungi 911. Sebab anafilaksis adalah keadaan darurat.

www.tempo.co