JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sekda Jateng: Ada BPJS, Masyarakat Dikit-Dikit Berobat!

Sekda Jateng, Sumarno saat didampingi Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di sela meninjau stan UMKM pada acara puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Gedung SMS Sragen, Rabu (30/11/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyentil perubahan perilaku masyarakat setelah ada badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS).

Adanya BPJS dinilai berpengaruh terhadap kesadaran untuk menjaga kesehatan.

Pasalnya, sejak adanya BPJS, masyarakat cenderung mengabaikan kesehatan dan lebih senang berobat karena sudah ditanggung BPJS.

“Masyarakat sekarang agak kendor masalah menjaga kesehatan. Karena ada BPJS, dikit-dikit berobat dan mempedulikan kesehatan agak berkurang. Padahal negara kuat adalah masyarakat yang sehat,” paparnya saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Sragen, Rabu (30/11/2022).

Baca Juga :  Tragis, Warga Jepang Mengalami Kecelakaan Maut di Jalan Tol Sragen Ngawi KM 529.800 Wilayah Desa Singopadu, Begini Kondisinya

Sekda kelahiran Boyolali itu menyampaikan masalah kesehatan memang menjadi salah satu perhatian pemerintah pusat.

Saat ini, pemerintah tengah menggencarkan semangat pencegahan dengan berbagai upaya promotif.

Termasuk, Pemprov Jateng juga mendorong upaya pencegahan dengan mengaktifkan kembali beberapa program preemtif dan promotif.

“Jogo tonggo menjadi terbiasa menangani Covid dan kita aktifkan kembali. Untuk yang lain terkait masalah kesehatan, masalah stunting dan sebagainya juga jadi perhatian pemerintah pusat. Upaya promotif pencegahan akan digalakkan lagi,” ujarnya.

Baca Juga :  Bikin Malu! Dua Pasangan Tak Resmi Terciduk Operasi Pekat Polres Sragen

Menurut Sumarno, berbicara masalah transformasi di bidang kesehatan, pemerintah pusat juga sudah mengupayakan layanan primer pada upaya preemtif.

Pemprov Jateng mendukung penuh hal itu karena Jateng juga menghendaki upaya promotif lebih diutamakan daripada pengobatan.

“Karena mencegah lebih murah dan efisien daripada mengobati. Sehingga energi kita nggak banyak terkuras untuk masalah pengobatan dan sebagainya,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com