SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Teka-teki motor dinas Kades yang viral usai kepergok dibawa ke sekolah oleh anak berseragam SMA, akhirnya terjawab.
Hasil pelacakan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) menunjukkan pelat motor dinas Yamaha N Max merah itu merujuk pada motor dinas milik Kepala Desa Sepat, Kecamatan Masaran.
Dinas pun langsung mengonfirmasi kades yang bersangkutan. Kades tersebut mengakui bahwa motor dinas yang viral karena kepergok dibawa sekolah siswa SMA itu memang motor dinasnya.
“Penjelasan dari Pak Kades Sepat Masaran memang dia mengakui kalau yang mengendarai motor N Max dinasnya itu anaknya,” papar Kepala Dinas PMD Sragen, Suwandi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (6/12/2022).
Suwandi menguraikan sang Kades kemudian mengutarakan alasan bahwa sepeda motor dinas warna merah menyala itu dibawa anaknya ke sekolah.
Sepeda motor aset Pemkab itu direlakan untuk dibawa ke sekolah karena sepeda motor anaknya mengalami bocor ban.
“Alasannya karena hari ini motor anaknya bannya bocor makanya diizinkan untuk menggunakan motor dinas Yamaha N Max untuk ke sekolah,” urainya.
Terkait sanksi yang bakal dijatuhkan, Suwandi mengaku masih akan mengklarifikasi terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.
Namun ia memandang motor dinas yang digunakan siswa berseragam sekolah di jam efektif sekolah itu memang tidak bisa dibenarkan secara aturan.
“Nanti akan kita panggil dan klarifikasi dulu. Tentu akan ada sanksi, entah pembinaan atau bentuk apa. Karena itu memang tidak bisa dibenarkan dan diperkenankan. Motor dinas itu untuk kepentingan operasional Kades, meski 24 jam dan boleh digunakan tidak saat jam dinas, tapi bukan untuk anak sekolah,” jelasnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com