SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah belasan jam petugas berjibaku untuk melakukan pencarian, akhirnya korban longsor galian fondasi di Gebang, Ngemplak, Wedomartani, Sleman akhirnya ditemukan, Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 13.39 WIB.
Saat ditemukan, kondisi korban yang diketahui bernama Surya (32), warga Dukuh, Bayat, Klaten dalam kondisi henti napas dan henti jantung.
Surya menjadi korban terakhir yang dievakuasi tim SAR gabungan, setelah tiga lainnya berhasil ditemukan dari galian dengan kedalaman 5-7 meter.
Keberhasilan pencarian Surya tidak lepas dari usaha dua anjing pelacak yang dikerahkan Polda DIY di Gebang.
Dua anjing tersebut bernama Lola (12) dan Peggy (6). Lola sudah bekerja sejak semalam, Senin (2/1/2023), mulai pukul 20.00- 21.00 WIB.
Dia ikut tim SAR gabungan turun ke area hilangnya Surya di bagian timur galian.
Namun, satu jam pencarian, Lola belum memberikan sinyalnya kepada para petugas yang membawa dia turun.
Anjing betina itu terus berputar di area tersebut, belum bisa memastikan apakah tubuh Surya ada di tumpukan pasir yang cukup tinggi.
Setelahnya, Lola pun diajak naik ke atas. Dia haus, berulang kali membenamkan mulutnya di wadah besar berisi 600 ml air mineral.
Pencarian Surya itu pun harus dilanjutkan Selasa pagi (3/1/2023) mulai pukul 06.00 WIB dengan menggunakan eskavator.
“Sejak Senin malam itu sebenarnya sudah ada titik, tapi istilahnya belum A1. Lola belum gonggong atau menggaruk,” papar Aipda Samsudin dari Kasubnitharvet Polda DIY saat ditemui di sela-sela evakuasi.
Lola pun kembali ikut dalam evakuasi Surya, Selasa (3/1/2023) siang dan ditemani oleh Peggy, rekan sesama anjingnya.
Meski berusia 12 tahun, tapi penciuman Lola masih tajam, kata Samsudin.
Selama kurang lebih satu jam, mereka berdua mencari korban di antara tumpukan pasir dan bebatuan.
Tepat pukul 13.38 WIB, Peggy pun memberikan sinyal bahwa dia telah menemukan Surya.
Sinyal itu kemudian direspons tim SAR untuk melakukan penggalian di titik dimana Yola duduk dan menggali-gali tanah.
“Mereka semua sudah pernah bantu pencarian korban. Memang, mereka adalah anjing SAR. Jadi, pas di Semin, anjing-anjing ini bisa menemukan korban banjir,” terangnya.
