JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Polisi Wonogiri Bakal Lebih Religius, Jalankan Program SUPER Subuh Keliling Mengaji hingga Umrohkan Marbot Masjid

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah bersama wartawan Wonogiri. Dok. Polres Wonogiri
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di bawah kepemimpinan Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, personil Polres Wonogiri bakal lebih religius.

Ini mengingat ke depan bakal banyak program yang menyasar sisi religi, iman dan taqwa anggota dan masyarakat.

Sebut saja program Wonogiri SUPER. Kemudian Subuh keliling, anggota mengaji, memberangkatkan umrah marbot masjid dan mengundang dai kenamaan.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengusung kearifan lokal dalam rumusan program kerja.

Untuk program internal, Indra merumuskan konsep Wonogiri SUPER. Indra menjelaskan, SUPER adalah Santun, Unggul, Prediktif, Empati, dan Religius. Pendekatan Wonogiri SUPER, ujar Indra, diterapkan dengan harapan, anggota Polres Wonogiri dapat menjadi anggota polisi yang santun, unggul, prediktif, empati, dan religius.

“Wonogiri SUPER dirumuskan untuk penguatan internal, agar Polres Wonogiri memiliki pondasi yang kuat, sehingga pelaksanaan kegiatan tugas Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat serta penegakan hukum bisa dilaksanakan secara maksimal,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah di Mapolres Wonogiri, Jumat (27/1/2023).

Sedangkan untuk eksternal, lanjut Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, menerapkan filosofi tiji tibeh yang dicetuskan oleh Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa.

Baca Juga :  Kasus Pembunuhan Setren Slogohimo Wonogiri, Pemilik Pekarangan Lokasi Penemuan Kerangka Resmi Jadi Tersangka

“Kami menyusun program yang diarahkan ke eksternal yaitu masyarakat
Wonogiri secara umum yaitu ‘Gerakan Tiji Tibeh’, akronim dari ‘Gerakan Tertib Siji, Tertib Kabeh’ atau tertib satu tertib semua,” terang dia.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menerangkan, konsep Tiji Tibeh menunjukkan semangat kebersamaan. Kata dia, Pangeran Sambernyawa telah memberikan teladan sebagai sosok pemimpin yang mau terjun langsung ke rakyatnya, dan menanggalkan batas antara kawula dengan gusti, atau atasan dengan bawahan.

“Filosofi Tiji Tibeh ini kami adopsi untuk nama program dengan melakukan modifikasi pada kepanjangannya. Kami mengadopsi filosofi Tiji Tibeh sebagai bentuk penghormatan kepada Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa, juga sebagai upaya melestarikan filosofi budaya yang memiliki nilai yang luhur,” beber Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melanjutkan, Gerakan Tiji Tibeh memiliki program turunan yaitu: Jamasan Wonogiri atau Jaga Kenyamanan dan Keharmonisan di Wonogiri. Program ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan diantaranya: Dialog lintas elemen masyarakat; Revitalisasi atau mengefektifkan Siskamling; diskusi panel, lomba, dan pelatihan berbasis keagamaan, seni, sosial, dan budaya.

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Kemudian Tombak Jaladara atau Patroli Motor/Mobil Berkala Jaga Lalu Lintas Ajak Masyarakat Tertib Berkendara. Program Tombak Jaladara ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan Patroli Motor/Mobil/Sepeda; Edukasi/Penyuluhan Tertib Berlalu Lintas/ Safety Riding! Penyuluhan Anti Over Dimension Over Load (ODOL); Optimalisasi ETLE, dan Pelayanan SIM dan STNK Keliling khususnya daerah terjauh.

Selanjutnya, Program Baladewa atau Bhabinkamtibmas Laksanakan Dialog Edukatif Bersama Warga. Bentuk kegiatannya adalah
Sambang ke tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan elemen, komunitas. Juga ronda bareng dan anggota mengaji.

Program selanjutnya adalah Gajah Mungkur atau
Gerakan Jumat Berkah Tampung Masukan dan Pelihara Kerukunan. Bentuk kegiatannya Shalat Jumat Keliling; Jumat Bersih dan Sehat (korve dan olahraga): dan sedekah makan untuk jemaah Shalat Jumat.

Yang terakhir adalah Program Bakso Urat Wonogiri atau Bakti Sosial Untuk Rakyat Wonogiri. Program ini diimplementasikan dengan kegiatan pemberian bantuan untuk fakir, janda, dan yatim; buka puasa bersama; tablig akbar; Shalat Subuh Keliling, dan pemberangkatan umroh untuk ustaz atau marebot mesjid/musola.

“Penamaan program dan kegiatan menggunakan pendekatan kearifan lokal. Agar bisa lebih dekat dan diserap masyarakat Wonogiri,” tandas Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com