Beranda Daerah Solo Suharno: Masuki Tahun Politik, Insan BPR Harus Waspada Kasus Pencucian Uang untuk...

Suharno: Masuki Tahun Politik, Insan BPR Harus Waspada Kasus Pencucian Uang untuk Pendanaan Terorisme

Prodi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta sekaligus Direktur Amalia Consulting, Suharno tengah memaparkan materi tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di depan insan BPR / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki tahun politik dan menjelasng pesta demokrasi 2024 ini, insan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Amalia Consulting, Suharno dalam paparan materi tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

Suharno yang juga dosen Prodi Akuntansi Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta itu menyampaikan materi tersebut dalam workshop Penerapan Program APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah dan Sales Culture BPR to Action di hadapan insan BPR di Kalimantan Timur.

“Tahun politik potensial dengan meningkatnya aktivitas pencucian uang maupun pendanaan terorisme dengan memanfaatkan BPR sebagai salah satu sarana untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme,” ujar Suharno, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Untuk diketahui, workshop yang digelar DPD Perbarindo Kaltimtara bermitra dengan APEX BPR Kaltimtara itu digelar untuk membekali Sumber Daya Manusia (SDM) BPR dengan pengetahun dan keterampilan marketing dan selling.

Baca Juga :  Sambut Tahun Baru 2025, Hyundai Luncurkan New CRETA N Line Turbo dan New CRETA

Menurut Ketua Bidang Pelatihan DPD Perbarindo Kaltimtara, Faisyal kegiatan workshop merupakan agenda rutin tahunan yang diikuti oleh pengurus dan anggota Perbarindo Kaltimtara.

Kegiatan berlangsung tiga hari. Hari pertama Jumat (27/1/2023) Workshop Sales Culture BPR to Action bertempat di Kantor Pusat BPD Kaltim, Samarinda, diikuti 105 peserta. Workshop dibuka Ketua DPD Perbarindo Kaltimtara, Umar Syam.

Kegiatan hari kedua Sabtu (28/1/2023) berupa Workshop APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah bertempat di Aston Hotel Samarinda, diikuti 200 peserta, dihadiri oleh Muhammad Edwin selaku, Komite APEX BPR Kaltim Kaltara dan dibuka Kepala OJK Provinsi Kalimantan Timur,  Made Yoga Sudharma.

Kegiatan terakhir Minggu (29/1/2023) workshop APU PPT Berbasis Profil Resiko Nasabah bertempat di Ruang Auditorium Tiga Dimensi  Pemkot Bontang, diikuti 88 peserta. Workshop dihadiri dan dibuka oleh Komite APEX Kaltim Kaltara, Oska Yoris.

Baca Juga :  Sambut Tahun 2025, Band Kotak Ajak Masyarakat Solo Bergembira

Peserta workshop yang berasal dari 12 BPR mengikuti kegiatan dengan fun dan antusias, karena konsep penyajian workshop dikemas dengan konsep edutaiment yang memadukan edukasi dan entertainment. Suhamdani