JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

11 Rumah Poskesdes hingga Fasilitas Pendidikan Rusak Diterjang Angin Kencang Palu

Angin kencang
Bangunan roboh dampak angin kencang Palu. Dok. BPBD Palu
   

PALU, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 11 rumah plus pos kesehatan desa (Poskesdes) dan fasilitas sekolah rusak diterjang angin kencang Palu.

Selain itu akibat angin kencang Palu, puluhan jiwa terdampak.

Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/2/2023), menyebutkan angin kencang Palu menerjang pemukiman warga di Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Rabu (15/2). Peristiwa yang terjadi pukul 05.45 WITA tersebut dipicu hujan dengan intensitas tinggi disertai angin.

BPBD Palu melaporkan selain menyebabkan 11 KK/48 jiwa terdampak, angin kencang Palu menyebabkan kerugian materil. Yakni meliputi 11 unit rumah, dua fasilitas pendidikan serta satu Poskesdes.

Baca Juga :  PPP dan TPN Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan PHPU di MK Hampir Bersamaan

Di samping itu, angin kencang Palu menyebabkan satu pohon tumbang yang berlokasi di Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat.

Sesaat setelah kejadian, tim BPBD Palu segera terjun ke lokasi kejadian guna melakukan penanganan darurat. Koordinasi lanjutan tengah dilakukan dengan Dinas Sosial Kota Palu, Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu, dan pihak Kelurahan Balaroa untuk melakukan pendataan berkala mengenai peristiwa yang terjadi.

Merujuk prakiraan cuaca BMKG hari ini, Jumat (17/2/2023) untuk wilayah Kota Palu berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.

Baca Juga :  Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Sinyal Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

Kajian inaRisk turut menunjukkan bahwa Kota Palu memiliki potensi bahaya cuaca ekstrem pada tingkat bahaya sedang hingga tinggi.

Melihat kondisi tersebut, BNPB mengimbau pemerintah setempat untuk melakukan pemeriksaan berkala terhadap fasilitas yang rusak. Misalnya gedung-gedung, rumah, papan reklame, hingga pembersihan dahan pepohonan yang runtuh di sekitar pemukiman.

Masyarakat setempat diimbau untuk menjauhi daerah yang rawan ketika hujan lebat mengguyur wilayah tempat tinggal. Selanjutnya berlindung di dalam rumah, pastikan jalur evakuasi di rumah tidak terhalang barang, serta tetap memperhatikan tanda bahaya dengan selalu mengikuti instruksi pemerintah setempat. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com