JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

5.900 Warga Solo Terdampak Banjir Belum Dapat Bantuan, Gibran Siapkan Bantuan

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka / Foto: Ando
   

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan ada sebanyak 5.900 warga di Kota Solo yang belum mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pasca banjir yang melanda Kota Solo, Kamis (16/02/2023) kemarin.

Meski demikian, pihaknya mengaku telah menyiapkan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) kepada warga yang belum mendapatkan bantuan tersebut.

“BTT sudah tak tanda tangani. Tapi dari Sabtu, (18/02/2023) kemarin sudah kondusif, tenang aja. Kita cover untuk yang belum dapat bantuan dari BNPB ada 5.900-an orang. Gak usah disebutkan nominalnya, ada bentuk sembako,” ungkapnya saat ditemui di Balaikota Solo, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga :  Diduga Penyakit Jantung Kumat, Pengemudi Kijang Oleng Hingga Tabrak Lapak Pedagang Buah di Kawasan Pasar Klewer Solo

Lebih lanjut, Gibran kemudian meminta warga yang terdampak banjir untuk melaporkan kepada Pemerintah Kota Solo jika terdapat kerusakan bangunan ataupun kehilangan surat-surat berharga.

“Nanti kalau ada kerusakan atau rumah yang ambruk nanti dilaporkan aja akan kami bantu. Begitu pula jika ada surat-surat berharga dokumen berharga akan kami perbarui hanyut, rusak, sobek, basah. Laporkan aja yang hilang apa, barang berharga apa nanti coba kami bantu sebisa mungkin,” katanya.

Untuk mengantisipasi ke depan agar tidak terjadi kejadian serupa, Gibran menekankan pentingnya pemberian CCTV di sepanjang bantaran sungai.

Baca Juga :  Peringati Hari Konsumen Nasional, Paknas Gelar Diskusi Reposisi Hak Konsumen Tembakau

“Untuk early warning sistem nanti akan kita perbaiki lagi. CCTV di sepanjang bantaran sungai, terutama di pintu-pintu air rumah pompa wajib ada. Terutama fungsinya untuk koordinasi,” tegasnya.

Selain itu, Gibran juga memaparkan rencana penataan daerah padat penduduk dekat aliran sungai maupun parapet hingga pembuatan embung.

“Rencana memang kalau di Solo pemukiman daerah padat harus trennya vertikal semua. Drainase dan lain-lain pasti jalan terus. Saya sudah ngobrol sama BBWS, sekiranya diperlukan untuk membuat embung ya harus kita bikin. Karena selama ini agak terlupakan, nanti coba kita koordinasi sama BBWS. Tandon, embung, nanti kita bicarakan lagi,” pungkasnya. Ando

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com