BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sumidi, warga Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk jelang tengah malam tadi. Ya, warung makan dan teras rumahnya rusak tertimpa batang pohon bulu yang tumbang.
Beruntung, sebelum kejadian, dia dan keluarganya sudah menyingkir terlebih dahulu. “Batang pohon bulu yang tumbang sudah berusia ratusan bahkan seribuan tahun. Kejadiannya pada pukul 23.05. Kami bersyukur anak istri semua selamat,” ujar Sumidi, Kamis (9/2/2023).
Saat itu, dia dan keluarga baru saja beres-beres usai berjualan nasi goreng. Namun, saat mencuci piring, perasaannya sudah tak enak. Beberapa kali, dia mendengar suara gemeretak dari pohon besar di depan rumahnya.
“Kebetulan pukul 22.00, nasi goreng sudah habis. Padahal biasanya jualan sampai pukul 23.00,” katanya.
Dia pun meminta isteri dan anaknya bergegas untuk menjauh setelah seluruh alat masak dan piring selesai dicuci. Benar saja, tak berselang lama kemudian, batang pohon bulu tersebut roboh ke timur dan mengenai warung miliknya.
“Beruntung kami semua sudah menjauh. Namun sepeda motor yang masih ada di teras rusak tertimpa pohon,” lanjutnya
Kepala Desa Kebon Gulo, Warsono mengaku, tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. Namun kerugian meteriil akibat peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 57 juta. Batang pohon yang roboh langsung dipotong dengan gergaji mesin.
“Warga juga bergotong royong membersihkan puing teras dan warung makan milik Sumidi,” tegasnya.
Kades juga menyebut bahwa pohon yang tumbang ini sudah berusia ratusan tahun. “Sejak Mbah buyut saya itu, pohon ini sudah ada dan besar seperti ini. Jadi, usinya mungkin sudah ratusan tahun,” pungkasnya. Waskita
