JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Karanganyar

Dahsyatnya Festival Durian Gempolan Karanganyar, Hari Pertama Dibuka Terjual 22.000 Durian dengan  Omzet Rp 1 M

Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakil Bupati Rober Christanto memegang durian dalam rangkaian acara Festival Durian Gempolan 2023, Senin (6/2/2023) / Foto: Beni Indra
   

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Masih ingat dahsyatnya Festival Durian Gempolan (FDG) Tahun 2022 di Kabupaten Karanganyar, Jateng tahun lalu yang dibanjiri hampir 15.000 pengunjung?

Kali ini lebih dahsyat lagi, karena pada hari pertama dibuka, ternyata berhasil terjual sekitar 22.000 buah durian dengan omzet mencapai Rp 1 miliar.

Meski bikin ‘wouw’, namun ternyata omzet ini masih kalah dari omzet tahun sebelumnya, yang di hari pertama mencapai Rp 1,5 miliar.

Kades Gempolan, Suhardi alias Jayus (48) menjelaskan, berbeda dari festival tahun 2023, hari pertama festival durian tahun sebelumnya digelar hari Minggu, sehingga banyak wisatawan dari Soloraya dan sebagian dari Jawa Timur berkunjung dan melakukan aksi borong.

Sementara, FDG 2023 lokasinya dipindahkan dari sebelumnya di Desa Gempolan ke area Waduk Gondang, Kecamatan Kerjo. Padahal, sebagaimana diketahui, branding FDG selama ini adalah Desa Gempolan.

Untuk diketahui, FDG tahun 2023 diikuti sebanyak 110 pedagang durian. Adapun harga durian dipatok minimal Rp 25.000/biji hingga maksimal Rp 100.000 – Rp 150.000/biji. Sedangkan pada hari pertama FDG dibuka, mayoritas dagangan laku keras, di mana setiap pedagang mampu menjual sebanyak 200 biji durian.

“Kalau tahun 2022, FDG masih digelar di Desa Gempolan sebagai maskot kampung durian khas Karanganyar dan  harinya Minggu, sehingga wisatawan banyak berkunjung,” ungkap Kades Gempolan Suhardi alias Jayus.

Jalannya FDG tahun 2023 tersebut mendapat support penuh dari Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM.

Bupati Juliyatmono yang hampir setiap tahun membuka acara tersebut tidak henti-hentinya memberikan support kepada warga sekitar, panitia serta pedagang dan pengunjung.

Bupati mengaku bangga dengan lahirnya inovasi event wisata massal Festival Durian Gempolan.

“Pemkab akan terus support termasuk memperbaiki infrastruktur jalan agar memudahkan akses wisata ke Waduk Gondang,” ungkap Bupati.

Menurut Bupati, FDG sangat potensial untuk mendongkrak multiplier effect perekonomian warga sekitar, apalagi omzetnya hingga Rp 1,5 miliar per hari selama pelaksanaan FDG.

Untuk itulah Bupati Juliyatmono akan terus mendorong agar FDG tahun berikutnya digelar lebih besar setiap tahunnya.

Terpisah, Dony Prabowo ST yang termasuk dalam bagian penggagas digelarnya Festival Durian Gempolan mengatakan upaya membranding Desa Gempolan melalui event wisata pameran durian tergolong sukses.

Pasalnya, masyarakat luas sudah mengetahui adanya event wisata tahunan Desa Gempolan tersebut.

“Alhamdullilah saat itu kami bekerjasama mengadakan riset di Desa Gempolan guna membranding Desa Gempolan akhirnya melalui rembug desa bersama tokoh desa dan perangkat desa serta Badan Perwakilan Desa (BPD) disepakati untuk membuat festival durian karena durian Gempolan memang berkualitas unggul,” ungkap Dony Prabowo.

Menurut Dony Prabowo yang juga Tenaga Ahli (TA) Anggota DPRRI, Dolfi itu menjelaskan banyak potensi unggulan di Karanganyar yang bisa dikembangkan seperti FDG namun harus dilakukan riset dan penelitian.

Tentu saja melalui proses panjang dan komitmen bersama pihak desa untuk bekerjasama memajukan desa melalui terobosan inovatif.

Sebagai informasi, Festival Durian Gempolan 2023 tersebut digelar empat hari mulai dari 6-9 Februari 2023. Beni Indra

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com