JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Ratusan Pelajar Dihukum Push Up Gegara Kedapatan Membawa Miras dan Sebagian Mendem di Jalan

Ilustrasi pesta Miras / tribunnews
   

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Ratusan pelajar dikosek polisi Polres Gunungkidul dan akhirnya dihadiahi hukuman push up lantaran kedapatan membawa minuman keras (Miras), Sabtu (18/02/2023) kemarin.

Menurut penjelasan Kapolsek Tanjungsari, AKP Wawan Anggoro,  rombongan pelajar tersebut diketahui berasal dari Yogyakarta.

“Ada sekitar 100 orang yang datang menggunakan 50 sepeda motor,” kata Wawan, Minggu (19/2/2023).

Sedianya, rombongan pelajar tersebut hendak menuju kawasan pantai Selatan.

Kedatangan mereka diketahui aparat setelah mendapat laporan dari masyarakat yang merasa terganggu.

Tim kepolisian pun diterjunkan untuk mengecek rombongan tersebut.

Baca Juga :  Polisi Amankan 2 Pelaku Penganiayaan dan Perusakan Mobil Takbir Keliling di Yogya

Mereka kemudian dicegat saat hendak masuk lewat Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS).

“Seluruh barang bawaan mereka kami periksa dan didapati botol ukuran 1,5 liter isi miras jenis arak,” ungkap Wawan.

Tak hanya itu, 6 orang dari rombongan tersebut pun sudah mengonsumsi miras tersebut saat perjalanan.

Hal itu diketahui setelah mereka diinterogasi aparat.

Wawan mengatakan pihaknya langsung melakukan pembinaan serta hukuman push-up pada keenam pelajar.

Setelahnya mereka dipersilakan melanjutkan perjalanan.

“Namun untuk mirasnya kami amankan,” katanya.

Baca Juga :  Senggol Motor Saat Mendahului, Pelajar SMP di Kulonprogo Ini Jatuh dan Dihantam Pikap Hingga Tewas

Wawan pun meminta mereka untuk tidak lagi membawa benda terlarang atau berbahaya.

Termasuk mengganggu keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Adapun kelompok remaja jadi salah satu perhatian jajaran Polres Gunungkidul. Terutama karena penggunaan knalpot blombongan.

Kasatlantas Polres Gunungkidul, AKP Antonius Purwanta, mengatakan upaya penindakan knalpot blombongan saat ini lebih digencarkan.

Sebab knalpot tersebut berpotensi mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan.

“Pengguna knalpot blombongan yang terjaring kami minta untuk langsung menggantinya dengan knalpot yang standar,” jelas Purwanta. #tribunnews

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com