WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kendati baru berjalan belum ada tiga bulan, nyatanya pada tahun 2023 ini sudah ada belasan warga Wonogiri terserang leptospirosis.
Informasi yang dihimpun dari Dinas Kesehatan atau Dinkes Wonogiri, sejak awal tahun 2023 hingga pertengahan Maret 2023 ada temuan 17 kasus leptospirosis di Wonogiri.
Kasus leptospirosis itu tersebar di berbagai kecamatan. Tidak ada warga terpapar leptospirosis yang meninggal dari 17 kasus itu.
Sementara itu, di tahun 2022 Dinkes Wonogiri mencatatkan 21 kasus leptospirosis. Dari 21 kasus di tahun lalu, tidak ada warga terpapar leptospirosis yang meninggal dunia.
“Terakhir ada kasus meninggal karena leptospirosis di tahun 2021. Di tahun 2021 ada 10 kasus leptospirosis yang terlaporkan,” terang Kadinkes Wonogiri Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo, Jumat (17/3/2023).
Kadinkes Wonogiri Setyarini melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Wonogiri Satyawati Prawirohardjo mengatakan pihaknya telah mendapatkan informasi tentang banyaknya kasus leptospirosis di Pacitan Jatim.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, banyak kasus ditemukan di Kecamatan Nawangan Pacitan. Sementara di Wonogiri, daerah yang berbatasan dengan Kecamatan Nawangan Pacitan adalah Kecamatan Karangtengah Wonogiri.
“Kemarin tim kita turun ke Karangtengah Wonogiri untuk meningkatkan kewaspadaan. Utamanya di Desa Purwoharjo yang berbatasan,” kata Satyawati Prawirohardjo.
Satyawati Prawirohardjo menuturkan, ada satu kasus leptospirosis yang ditemukan di Kecamatan Karangtengah.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com