JOGLOSEMARNEWS.COM Edukasi Kesehatan

Beban Kerja Berlebihan Bisa Picu Terjadinya Trauma Karier, Ini Tips Mengatasinya

ilustrasi trauma / tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beban pekerjaan yang terlalu berlebih, konflik dengan rekan kerja, kecelakaan kerja, pelecehan hingga diskriminasi, diakui atau tidak bisa mengakibatkan terjadinya trauma karier pada seseorang.

Trauma karier seperti ini biasanya rentan mengganggu kesejahteraan emosional seseorang. Padahal, kesejahteraan emosional menjadi salah satu modal awal produktivitas kerja.

Mengutip Entrepreneur, orang yang mengalami trauma karier mungkin mengalami berbagai gejala seperti insomnia, kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD).

 

Gejala trauma karier

Trauma karier sering dianggap bentuk dari tekanan psikologis atau PTSD. Merujuk Mayo Clinic, gangguan PTSD mengganggu kesehatan mental yang dipicu peristiwa menakutkan, mengalami langsung atau melihat kejadian mencekam.

Baca Juga :  Keseringan dan Terlalu Lama Main Gawai Bisa Picu Saraf Kejepit, Lho!

Mengutip publikasi Understanding the Impact of Trauma, gejala umum orang yang mengalami trauma karier antara lain insomnia, kecemasan, depresi. Gejala trauma yang berlanjut rentan berakibat halusinasi. Apa ciri gejala trauma karier?

 

  1. Merasa mati rasa
  2. Susah tidur
  3. Sulit berkonsentrasi
  4. Ketakmampuan mempertahankan rutinitas biasa
  5. Merasa tekanan konstan untuk bekerja berlebihan
  6. Masalah pencernaan
  7. Kecemasan, serangan panik, dan depresi
  8. Masalah hubungan ingin menghindari teman atau keluarga
  9. Luapan kemarahan atau tindakan menyerang yang tidak terduga
Baca Juga :  Cegah Microsleep dengan 5 Minuman Ini

 

Kiat mencegah risiko trauma karier

Upaya untuk mencegah trauma karier biasanya perencanaan tindakan pengurangan risiko di tempat kerja. Misalnya, pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja, pemantauan kondisi, dan memberikan dukungan psikologis konseling bagi karyawan yang telah mengalami trauma karier.

Trauma karier sangat memengaruhi kehidupan kerja  individu yang mengalaminya. Merujuk National Career Development Association, di Amerika Serikat sekitar dua juta pekerja menjadi korban kekerasan di tempat kerja mereka tiap tahun. Diperkirakan 25 persen kasus tidak dilaporkan.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com