WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kembali dunia pendidikan Kota Mete tercoreng oleh perilaku bejat pendidiknya.
Kali ini ada kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Terduga pelaku adalah seorang oknum guru PPPK.
Bahkan akibat perbuatan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur itu korban yang merupakan siswi SMP tengah berbadan dua alias hamil.
Perilaku bejat itu didiga dilakukan oknum guru SD di di Kecamatan Tirtiomoyo, Wonogiri. Dia diduga tega mencabuli anak di bawah umur berusia sekitar 14 tahun asal Kecamatan Kismantoro hingga hamil.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok, Jumat (3/3/2023) mengungkapkan korban merupakan siswi SMP di Kecamatan Kismantoro.
Peristiwa bermula saat korban pergi dari rumah untuk mencari pekerjaan sambil membawa stopmap beberapa waktu lalu. Lalu, korban bertemu dengan terduga pelaku di wilayah Kecamatan Slogohimo.
“Korban dicarikan pekerjaan di salah satu rumah makan di Slogohimo. Dicarikan kos-kosan juga,” beber Mubarok.
Kemudian, belakangan korban diketahui hamil. Saat ini, menurut Mubarok, korban dirawat di salah satu rumah sakit.
“Kondisinya lemah. Mungkin karena ngidam,” sebut Mubarok.
Sementara itu, Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wonogiri Ririn Riadiningsih mengatakan, korban diketahui meninggalkan rumah pada 9 Januari lalu. Korban berniat mencari pekerjaan.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com