JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Baru Diresmikan Jokowi, Mandor Waskita Proyek Pembangunan Penggilingan Padi Milik Bulog di Masaran, Sragen Bikin Ulah Tipu Warga Hingga Puluhan Juta

Seorang warga menunjukkan kasbon mandor proyek ke warga pemilik warung, yang sampai proyek tersebut diresmikan tidak juga dilunasi / Foto: Huri Yanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Pembangunan pabrik Bulog sentra penggilingan padi modern atau Modern Rice Milling Plant (MRMP) di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah yang baru saja di resmikan Presiden Joko Widodo, pada Sabtu (12/3/23) lalu justru menyisihkan keluhan warga.

Lantaran dalam proses pembangunan banyak mandor dan pekerja bangunan pabrik yang tak membayar hutang hingga 20 juta rupiah.

Keluhan ini disampaikan pemilik warung kelontong yang lokasinya tak jauh dari penggilingan beras milik bulog, Sumarno (50), Warga Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen.

“Warga senang setelah jalan di perbaiki dan halus jelang kedatang pak Jokowi. Kecewa saya sama pembangunan Bulog sentra pengilingan padi ini, tapi pembangunan Bulog ini ada kendala, dari beberapa mandor itu pada ngutang (hutang) di warung kita dan mereka pada tidak bayar sampai saat ini, kemarin saya sudah konsultasi sama Bulog ngak ada tanggapan, ke Waskita juga ngak ada tanggapan,” kata Sumarno, Selasa (14/3/2023) sore.

Baca Juga :  Berkah Hari Raya Idul Fitri Toko Pusat Oleh-oleh di Sragen Diserbu Pembeli

Sementara itu, beberapa warung toko dan warung makan yang mengalami kerugian akibat karyawan pembangunan pabrik penggilingan beras milik bulog yang nunggak tak membayar. Diantaranya, warung Pak Marno Rp. 6.971.000 ; warung Pak Warsidi Rp. 3.800.000 ; warung Pak Marno Rp. 3.500.000 ; warung Bu Narsi Rp. 10.311.000.

“Ada tiga mandor yang masih meninggalkan tanggungan hutang. Itu semua dari kontraktor Waskita. Kalau saya kena 10.400.000 sekian, terus kalau bu Narsi warung nasi kena 10.300.000,” bebernya.

Perkara hutang pihutang yang dilakukan oleh beberapa kontraktor hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Sumarno menjelaskan, “Kontraktor itu dari Waskita dengan mendatangkan mandor untuk bekerja disitu. Alasan mereka ngutang pertama. Sebetulnya, kita sudah kordinasi dengan Bulog, kelurahan dan pelaksana.

Baca Juga :  OPTIMALISASI LORONG SEKOLAH MENJADI LORONG LITERASI

Bahwa jangan sampai ada mandor yang ngutang (menghutang) ke warung sekitar proyek Bulog, ternyata setelah progres itu hampir selesai itu mereka malah ngak balik lagi, saya minta pertanggung jawaban Waskita malah gak ada tanggapan,” tandasnya.

Tiga mandor yang diketahui berdomisili di Kabupaten Purwodadi, Ia berharap segera menyelesaikan masalah hutang piutang di warung yang terdampak proyek agar segera di selesaikan.

Terpisah, pihak rekanan dalam pembangunan pabrik penggilan padi milik Bulog di Sragen, yakni PT Waskita, salah satu pengawas saat dimintai konfirmasi melalui pesan aplikasi Whatshap, enggan memberikan penjelasan.

Huri Yanto

Berita ini telah disunting ulang pada hari Rabu, 15 Maret 2023 pukul 08.26 WIB. (Red)

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com