
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Para petani di wilayah Kecamatan Selo mengeluhkan dampak hujan abu Merapi. Pasalnnya hujan abu tersebut merusak tanaman sayur di ladang mereka.
Bahkan, sebagian lahan tanaman cabai di ladang gagal panen karena buah cabai membusuk. Seperti di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, sebagian buah cabai membusuk atau layu sehingga kualitas hasil panen pun menurun.
Akibatnya, harga jual cabai di tingkat petani juga menurun. “Ya, harganya turun karena kualitas cabai juga turun,” ujar Nur Hayani, salah satu petani.
Dijelaskan, harga cabai teropong yang banyak ditanam petani menurun dari Rp 30 ribu/kg menjadi Rp 23 ribu/kg. Demikian pula harga cabai rawit ikutan turun yaitu dari Rp 60 ribu/kg menjadi Rp 50 ribu/kg.
“Itupun kami harus membersihkan cabai yang terkena abu Merapi. Caranya dengan diayak sehingga abunya menyisih di bagian bawah.”
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com