BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Amblesnya jalan di utara Dukuh Ledok, Desa Cepokosawit, Kecamatan Sawit memicu keprihatinan warga. Pasalnya, jalan tersebut sangat vital bagi warga.
Tak hanya sebagai jalan penghubung antar desa, namun jalan tersebut juga penghubung warga yang akan pergi ke kawasan Pengging maupun pasar. Juga jalur menuju Puskesmas dan MAN Sawit.
Hingga kemudian, warga pun berinisiatif membangun jalan darurat secara gotong royong. Biaya pembuatan jalan sebesar Rp 5 juta dikumpulkan dari iuran warga secara sukareka. Pembuatan jalan darurat dilakukan selama dua tiga hari sejak Rabu – Jumat (8-10/3/2023).
Direncanakan pada Minggu (12/3/2023) jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Namun, jalan hanya dikhususkan untuk pejalan kaki, pengendara sepeda dan sepeda motor. Pengendara mobil tetap harus melintas lewat jalan lain.
“Ini sudah hampir sekesai kok. Tinggal memadatkan lapisan cor semen dengan sapu lidi. Selain berfungsi memadatkan cor semen, pemakaian sapu lidi juga dimaksudkan agar lapisan semen tidak licin,” ujar Supardi (73), salah satu warga yang turut bergotong royong, Jumat (10/3/2023).
Diungkapkan, pembuatan jalan darurat karena warga prihatin dengan kerusakan jalan tersebut. Selain jalan ambles tergerus banjir, jembatan pun terancam ambrol karena dinding jembatan sisi selatan sudah ambrol.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com