JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Dorong Kesejahteraan Buruh, Pemkab Boyolali dan BPJS Ketenagakerjaan Bentuk Perisai Inaker

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono. Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Upaya peningkatan kesejahteraan ribuan buruh di Boyolali terus dilakukan Pemkab setempat. Bahkan, Pemkab Boyolali menjalin kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan dengan membentuk Perisai Inaker.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan, agen Perisai Inaker akan melakukan sosialisasi, akuisisi peserta, pengelolaan kepesertaan program BPJS.

“Selain itu, juga memberikan info dan fasilitas pendaftaran lowongan pekerjaan (Loker) dan pelatihan bagi masyarakat produktif,” katanya, Minggu (21/5/2023).

Dijelaskan, Pemkab mengupayakan agar buruh bisa memiliki jaminan sosial. Bisa berstatus usaha sendiri dan pekerja bebas di sektor pertanian dan non pertanian. Baik statusnya petani, pedagang, nelayan sampai buruh.

“Mereka bisa mendapat hak jaminan sosial,” katanya.

Baca Juga :  Boyolali Waspada! Dua Pasien DBD Kembali Meninggal Dunia, Total Sudah 7 Pasien

Jaminan sosial bisa diwujudkan dalam bentuk Jaminan Hari Tua (JHT). Buruh bisa menabung untuk hari tua dan memiliki dana pensiun. Lalu, ada Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) untuk meringankan beban terutama saat mengalami kecelakaan kerja.

Berupa bantuan biaya pengobatan dan perawatan, santunan hingga beasiswa bagi anak. Bisa juga mendapatkan JKK ketika terjadi kematian pada pegawai tersebut. Berupa, santunan, biaya pemakaman, beasiswa untuk dua anak hingga jenjang kuliah.

Ditambahkan, Pemkab Boyolali telah membentuk kader Perisai Inaker di 22 kecamatan se-Boyolali. Para kader ini akan melakukan sosialisasi dan mendekatkan layanan untuk pencari kerja (caker).

Yakni, dengan membantu caker mengakses aplikasi Makaryo yang berbasis data realtime di Kota Susu. Aplikasi ini berbasis data kebutuhan loker dan caker. Sehingga caker bisa mengakses data yang telah dihubungkan dengan aplikasi.

Baca Juga :  Pasca Cuaca Ekstrem, Pertamina Tambah Stok LPG hingga 394.000 Tabung di Jateng & DIY

“Jadi caker bisa mengakses data loker, kriterianya seperti apa, kualifikasinya dan lainnya,” tandasnya.

Selama ini, loker mencari caker yang sudah memiliki pengalaman kerja. Sedangkan mayoritas caker justru dari fresh graduade atau baru saja lulus kuliah ataupun lulus SMK/SMA. Sehingga, kader perisai ditiap kecamatan akan melakukan pendataan.

“Lalu, melakui Dinas Koperasi dan Ketenagakerjaan (Diskopnaker) akan memfasilitasi dengan pelatihan,” katanya.

Bahkan, pelatihan juga diperuntukkan bagi masyarakat yang merintis usaha kecil mikro (UKM). “Pelatihan ini difasilitasi oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) perihal pemasaran dan kegiatan pendukung lainnya,” pungkasnya. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com