BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seiring ramainya kegiatan manasik haji di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak, para pedagang atribut dan perlengkapan haji pun ketiban berkah. Ya, dagangan mereka laris manis.
Sekali berjualan, pedagang bisa meraup Rp 1 juta-Rp 5 juta. Padahal dalam sehari, para penjual juga bisa menjual di beberapa tempat dengan wilayah Jateng.
Penjual atribut haji dan umrah asal Donohudan, Ngemplak, Eka Fitriyani (25), mengatakan penjualan atribut ibadah ke Tanah Suci mengalami kenaikan sampai 75 persen. Meski ada JCH tertunda yang sudah lengkap atributnya.
Ada juga yang masih mencari perlengkapan. Dia menjual berbagai produk. Seperti baju ihram, kaos dengan kantong, topi, tas batu untuk lembar jumrah dan lainnya.
“Saat sepi sekali jualan bisa dapat Rp 1 juta, itu laba kotor. Kalau ramai ya, Rp 5 juta bisa lebih,” katanya, Jumat (19/5/2023).
Diakui, permintaan atribut mendekati haji mulai meningkat. Dia yang biasanya fokus di AHD juga berjualan hingga Purwodadi, Blora, Rembang, dan kabupaten /Kota di Solo Raya.
Sehari dia bisa membuka lapak dibeberapa lokasi. Tergantung estimasi jarak kedekatan. Perlengkapan ibadah di Tanah Suci biasanya diburu terutama saat pelaksanaan manasik haji.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com