Demi Ayangku Tak Tulisne Tembang Rindu, Ciwi ciwi Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri Terima Materi Pencegahan Stunting hingga Pernikahan Dini

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Semangat ciwi ciwi atau remaja putri Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri ini bisa diibaratkan opening lirik lagu Lungamu Ninggal Kenangan 2 yang berbunyi, ‘Demi ayangku tak tulisne tembang rindu,’.

Para ciwi Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri itu mengikuti pemberian materi pencegahan stunting hingga pernikahan dini.

Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (4/5/2023), Babinsa Desa Nguneng Koramil Puhpelem Kodim 0728 Wonogirj Serma Dadang mendukung penuh warganya dalam  mengikuti penyuluhan cegah stunting dengan sasaran remaja putri bertempat di halaman Kantor Desa Nguneng Puhpelem Wonogiri, Sabtu (3/6/2023).

Penyuluhan stunting yang dilakukan oleh Puskesmas Puhpelem ini erat kaitannya dengan pangan dan gizi secara umum. Peserta juga dijelaskan bagaimana pengaruh pangan terhadap gizi khususnya yang berkaitan dengan stunting.

Kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan, perubahan sikap dan praktik pembuatan menu gizi seimbang yang lengkap untuk semua kelompok sasaran.

Sehingga dapat memilih dan mengolah makanan sehat bagi keluarga, mengurangi kejadian remaja pernikahan dini, prevalensi stunting menurun, kesiapan gizi pada saat hamil dan menyusui.

Serma Dadang dalam keterangannya menyampaikan, sangat mendukung upaya yang dilakukan Puskesmas Puhpelem dalam perbaikan pola hidup sehat dan gizi kesehatan bagi warga binaannya, terutama remaja putri.

“Kami selaku Babinsa di wilayah ini sangat mendukung kegiatan penyuluhan dalam rangka percepatan aksi penanggulangan gizi buruk dan pencegahan stunting. Semua pihak harus bersinergi melakukan langkah penanganan dan pencegahan stunting, termasuk salah satunya adalah pelatihan dan penyuluhan gizi yang dilakukan oleh Puskesmas Puhpelem ini,” ungkap dia.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kades Nguneng Padi, Bhabinkamtibmas Polsek Puhpelem Brigadir Joko dan Bidan desa Nguneng Mamik. Aris Arianto