WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat Tematik dari Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti atau KPMT STAIMAS Wonogiri sukses memberikan kontribusi positif dengan menghidupkan kembali jaringan air bersih di Dusun Bakalan Desa Gambirmanis Kecamatan Pracimantoro Wonogiri.
Dengan perbaikan mesin pompa dan penambahan jaringan perpipaan, kini air dari sumur bor dapat dialirkan secara maksimal ke masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program KPMT STAIMAS Wonogiri yang berlangsung dari 1 Juli hingga 15 Agustus di berbagai lokasi, termasuk Desa Gambirmanis Kecamatan Pracimantoro Wonogiri.
Di sini, para mahasiswa tidak hanya menunaikan kewajiban kuliah, namun juga mengaplikasikan ilmu yang mereka miliki untuk masyarakat.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STAIMAS, Dr Dewi Agustini SSos MM, bersama Sekretaris LPPM dan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Desa Gambirmanis, Ruslina Dwi Wahyuni SSos MAP, menyampaikan kegembiraan atas kesuksesan proyek ini.
Di Desa Gambirmanis, ada dua dusun yang sangat membutuhkan pasokan air, dan inisiatif para mahasiswa telah membantu memecahkan masalah tersebut.
“Dengan demikian, KPMT yang mereka jalankan tidak sekadar menggugurkan kewajiban. Namun mengaplikasikan ilmunya sehingga dapat bermanfaat dalam pengabdian di masyarakat,” ungkap dia.
Peresmian jaringan air bersih ini menjadi momen penting. Karena dilakukan oleh Wakil Bupati atau Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, dalam acara Gowes Jelajah Bengawan Solo Purba. Mewakili Pemkab Wonogiri pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada KPMT STAIMAS Wonogiri atas hasil kerja mereka yang bermanfaat bagi masyarakat.
Ketua KPMT kelompok 4 STAIMAS Wonogiri Desa Gambirmanis, Nuranto, mengungkapkan sebelumnya di dusun tersebut telah ada sumur bor dengan mesin pompa submersible. Namun kondisinya tidak optimal dan air yang dialirkan sangat kecil.
Dengan kerja keras, mereka berhasil memperbaiki mesin dan membersihkan pipa sehingga air dapat mengalir dengan debit yang memadai.
Dalam proyek ini, KPMT STAIMAS Wonogiri menyalurkan dana sebesar Rp 21 juta yang berasal dari sumbangan mahasiswa dan donatur, termasuk dukungan dari Lembaga Baitul Mal (LBM) PLN. Berkat usaha bersama, kebutuhan air untuk 770 jiwa di Dusun Bakalan telah terpenuhi.
sebelumnya ada sumur bor dengan kedalaman sekitar 150 meter di dusun tersebut. Di dalamnya terdapat mesin pompa submersibel, tetapi kondisinya tidak maksimal sehingga air yang dialirkan sangat kecil.
Pihaknya kemudian memperbaiki dan membersihkan sumur beserta mesin dan pipanya, sehingga mampu mengalirkan air secara maksimal hingga 0,8 liter per detik.
Selanjutnya, mereka menambah jaringan perpipaan dan mesin pompa untuk mendorong air ke Dusun Bakalan dan Tileng.
Sekretaris Desa Gambirmanis Wardi, menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dari Bupati, Wakil Bupati, dan STAIMAS Wonogiri. Dia berharap pembangunan jaringan air bersih dapat terus ditingkatkan dan mencakup seluruh rumah warga.
“Dari zaman dulu, kami mengandalkan air tangki yang harganya Rp 150.000 per tangki ukuran 5.000 liter. Berkat jaringan ini, air bisa dialirkan sehingga cukup untuk Dusun Bakalan,” ujar Wardi.
Peresmian jaringan air bersih oleh Wabup Wonogiri Setyo Sukarno memberikan inspirasi bagi para mahasiswa KPMT STAIMAS Wonogiri dan memberikan harapan bagi masyarakat atas perbaikan kualitas hidup melalui akses air bersih yang lebih baik. Aris Arianto