Beranda Edukasi Kesehatan Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Parasetamol Tidak Baik untuk Kesehatan

Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Parasetamol Tidak Baik untuk Kesehatan

Ilustrasi Parasetamol. Pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Parasetamol merupakan salah satu obat yang banyak digunakan oleh masyarakat. Obat ini mampu meredakan berbagai penyakit secara cepat.

Biasanya parasetamol digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri otot, hingga sakit gigi. Pereda nyeri ini mudah didapatkan dan dijual bebas. Ketika merasakan sakit, biasanya orang langsung menenggaknya tanpa memikirkan efek sampingnya. Padahal, ada efek samping yang harus diwaspadai, seperti juga obat-obatan lainnya.

Kebanyakan orang minum parasetamol tanpa rasa takut sementara sebagian lagi mengalami perubahan kebiasaan buang air besar. Efek samping yang paling umum adalah diare dan sembelit yang terjadi pada 1-10 persen penggunanya.

“Pengguna juga biasa mengeluhkan sakit perut, mual, muntah, dan masalah pencernaan,” ujar Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy kepada Express.

Kabar baiknya, parasetamol jarang menimbulkan efek samping bila diminum sesuai dosis. Dosis standarnya adalah 1-2 tablet 500 mg yang diminum maksimal empat kali dalam 24 jam. Jangan tergoda untuk menenggak lebih meski rasa sakit tak juga reda karena sangat berbahaya.

Baca Juga :  Ini 7 Jenis Alpukat yang Populer di Dunia dan Karakteristiknya

“Bahkan hanya meminum tambahan beberapa tablet bisa berakibat serius dan fatal,” pesan Lee. Terlalu banyak menenggak pereda nyeri bisa berakibat gagal hati dan bisa berkembang lebih luas lagi.

Pendarahan saluran pencernaan

Lee menjelaskan overdosis parasetamol dapat menyebabkan jaundice yang membuat kulit dan mata menguning, kotoran berwarna seperti tanah liat. Ia menambahkan gejala ini biasanya terjadi beberapa hari setelah overdosis parasetamol.

Bahaya lain overdosis parasetamol adalah kotoran yang berwarna kehitaman atau disebut melena, meski jarang, akibat konsumsi parasetamol untuk waktu lama. Penyebabnya adalah pendarahan di bagian atas saluran pencernaan, biasanya esofagus atau lambung. Darah yang mengalir lewat usus membuat kotoran berwarna gelap.

Baca Juga :  Manis dan Segar, Ini Sederet Manfaat Buah Rambutan untuk Kesehatan

Jika Anda melihat ada perubahan kebiasaan buang air setelah minum parasetamol, maka hentikan penggunaan, saran Lee. Jika melihat kotoran berwarna gelap, segera periksa ke dokter.

www.tempo.co