Beranda Daerah Wonogiri Dugaan Ayah Setubuhi Anak Tirinya Sendiri di Batuwarno Wonogiri, Bupati Jekek Minta...

Dugaan Ayah Setubuhi Anak Tirinya Sendiri di Batuwarno Wonogiri, Bupati Jekek Minta Strategi Penanganan Diubah

Bupati Wonogiri
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Jekek. Dok. Pemkab Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Wonogiri memberikan pernyataan terkait dugaan kasus ayah setubuhi anak tirinya sendiri di Batuwarno Wonogiri.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Bupati Wonogiri meminta strategi penanganan berikut polanya diubah.

Kepada wartawan, Senin (23/10/2023), Bupati Wonogiri Joko Sutopo menegaskan kasus dugaan ayah setubuhi anak tirinya sendiri di Kecamatan Batuwarno Wonogiri harus dihukum setimpal.

Secara terang terangan Bupati Wonogiri Joko Sutopo merasa geram dengan kasus ayah setubuhi anak tirinya sendiri di Kecamatan Batuwarno Wonogiri tersebut.

Bupati Jekek, menegaskan tak menolerir kasus pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Anak (UUPA) di Wonogiri.

“Jadi kasus ini harus diproses hukum,” tegas Bupati Jekek.

Selama proses hukum berjalan, Bupati Jekek mengevaluasi strategi penanganan kasus ayah setubuhi anak tirinya sendiri di Kecamatan Batuwarno Wonogiri.

Jika sebelumnya ada beberapa dinas yang cawe-cawe, nantinya disederhanakan dengan pola koordinatif satu dinas yang paling berkompeten.

Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo hal itu demi mengurangi beban anak. Prinsipnya pola penanganan dan strateginya harus diubah.

Jekek mencontohkan, saat ditemukan kasus kekerasan seksual kepada anak, dinas terkait langsung turun tangan. Namun tidak semua dinas masuk satu satu.

Baca Juga :  Tunjangan Profesi Guru Cair Sebelum Lebaran, Non PNS Terima 1,5 Juta Kementerian Siapkan 2 Triliun

“Siapa dinas yang masuk, jadi satu juru bicara. Untuk mewakili dan mendapatkan alur kronologisnya. Kalau saat ini kan beberapa dinas masuk, jelas tidak praktis,” sebut Bupati Jekek.

Bupati Wonogiri juga meminta agar keperluan visum korban tidak dilakukan di wilayah sekitar. Ini untuk mencegah pelabelan-pelabelan pada korban.

Sebelumnya diwartakan, kasus dugaan ayah setubuhi anak tirinya sendiri itu berlangsung selama bertahun tahun.

Paling tidak kasus dugaan ayah setubuhi anak tirinya sendiri itu berlangsung sejak korban masih duduk di bangku SD.

Saat ini korban dari kasus dugaan ayah setubuhi anak tirinya sendiri itu sudah bersekolah di jenjang SMP.

Informasi yang dihimpun orang tua kandung korban bercerai. Selanjutnya korban ikut sang ibu. Lantas ibu kandungnya menikah lagi.

Nah si ayah tiri inilah yang melakukan dugaan perbuatan bejat tersebut. Si ayah adalah W (32).

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB P3A) Wonogiri Mubarok mengiyakan bahwa ada kasus dugaan ayah setubuhi anak tirinya sendiri di Batuwarno Wonogiri.

Dia menerangkan, korban kali pertama diduga dicabuli oleh ayah tiri sendiri saat kelas III SD. Pencabulan itu sudah seringkali dilakukan pelaku, hingga kini korban berusia 11 tahun dan duduk di bangku kelas VII SMP.

Baca Juga :  Fleksibilitas Kerja ASN, Dari Ketidakpercayaan Publik hingga Efisiensi Anggaran

“Berulang kali melakukan itu. Ada paksaan. Dimarahi oleh pelaku,” ungkap Mubarok, baru baru ini.

Menurut Mubarok, setelah ibu kandungnya menikah itu, perilaku tak senonoh kerap diterima korban dari ayah tirinya. Ayah tiri bahkan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan. Dilakukan terus menerus dan berulang kali.

Kasus pelecehan seksual itu akhirnya terbongkar saat pelaku menuduh korban melakukan hubungan badan dengan pacarnya. Aris Arianto