SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjelang Pilkada Sragen 2024, sejumlah orang yang mengatasnamakan gerakan presidium Rakyat Sragen menyatakan diri bahwa kontestasi Pilkada Sragen 2020 lalu dirasa telah menghilangkan harapan rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik.
Kemunculan mereka juga berharap di Pilkada Sragen 2024 nanti partai politik mampu melahirkan dan memunculkan calon-calon pemimpin bagi rakyat.
Selain itu, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) melawan kotak kosong jangan sampai terulang kembali.
Dalam keterangan persnya, penggagas Presidium Rakyat Sragen Rus Utaryono menyampaikan ada kekhawatiran dari warga Sragen. Situasi pilkada dengan satu calon melawan kotak kosong atau melawan calon boneka kembali terulang di pemilihan bupati Sragen 2024.
“Iya satu pasang calon amat sangat disayangkan. Terbukti sekitar 100 an ribu memilih kotak kosong, belum lagi yang tidak menggunakan hak suara tidak bisa diabaikan, dengan ini mengharapkan kepada segenap elemen masyarakat, khususnya partai politik untuk mempersiapkan diri masing-masing dan menyiapkan kader terbaik,” kata Rus Utaryono, Jumat (6/10/2023).
Dia melihat akhir-akhir ini belum ada parpol maupun perorangan tertentu yang terang-terangan menyatakan siap menjadi kepala daerah. Padahal salah satu fungsi parpol adalah memunculkan pemimpin di masyarakat.
”Saat ini parpol hanya menggunakan haknya saja tanpa memenuhi kewajibannya, maka kami mendorong parpol untuk menyiapkan kepala daerah,” tandasnya.
Mantan anggota DPRD Sragen ini menyampaikan jika parpol gagal mengusung figur calon, maka dari presidium Rakyat Sragen akan mencari tokoh yang siap menjadi kepala daerah melalui jalur independen. Dia menyampaikan jika ada calon perseorangan sebenarnya sudah sangat mepet.
Sementara salah satu aktifis, Eko Wijiyono menyampaikan langkah dilakukan para aktivis dilakukan lebih awal. Selama ini dalam menentukan calon, parpol sudah selesai berdasarkan keputusan hirarki partai di atas. Sehingga kader dan pengurus Parpol dibawah tidak sampai memunculkan kandidatnya.
“Iya selama ini sudah ditebas di atas, partai di daerah bisa digerakkan dari atas, jangan sampai ini nanti terjadi lagi,” ujarnya.
Huri Yanto
