Ikut Simulasi Pemungutan Suara di Lereng Gunung Merapi, Mbah Sukini Nampak Kesulitan

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara digelar KPU Boyolali di kawasan lereng Merapi, Rabu (27/12/2023). Lokasinya di TPS 1, Dukuh Dayu, Desa Jeruk, Kecamatan Selo.

Terlihat bagaimana kecekatan pemilih menggunakan hak suaranya. Bagi sebagian pemilih yang berpengalaman, tentu tidak ada masalah. Namun berbeda dengan pemiluh lansia, mereka nampak kesulitan.

Salah satunya Mbah Sukini (70). Dia terlihat kesulitan saat membuka surat suara. Setidaknya butuh waktu 1- 2 menit bagi wanita berkebaya merah itu untuk membuka surat suara lalu mencoblos dan melipat kembali seperti semula.

Bahkan Mbah Sukini butuh waktu lebih dari 8 menit untuk mencoblos 5 surat suara hingga keluar dari bilik suara. Belum lagi kesulitan yang menghadang saat dia memasukkan surat suara ke dalam kotak.

Dia nampak kebingungan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara sesuai jenis surat suara yang dicoblos. Namun petugas langsung sigap mengarahkan surat suara untuk dimasukkan ke dalam kotak suara yang sesuai.

Menurut Komisioner KPU Divisi Teknis, Wakhid Toyib, simulasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata cara proses pemungutan dan penghitungan suara. Secara rinci hal-hal di dalam pelaksanaan simulasi akan dicatat sebagai bahan evaluasi.

“Termasuk waktu pemilih di dalam bilik suara,” katanya disela kegiatan simulasi.

Pihaknya juga mengundang seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Boyolali dalam kegiatan simulasi. Hal-hal yang terjadi bisa menjadi bahan untuk melakukan terobosan agar pemungutan suara nantinya berjalan lancar.

Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti menambahkan simulasi pertama ini menjadi bagian penting dalam pelaksanaan pemilu 14 Februari nanti. Pihaknya dapat melihat secara langsung proses pemungutan suara.

“Dari situ, bisa diketahui apa saja kendala yang ada sebagai bahan evaluasi. Termasuk layanan bagi pemilih berkebutuhan khusus,” tegasnya. Waskita