SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-119 di Kabupaten Sragen resmi dimulai dengan penempatan batu pertama untuk pengecoran jalan di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, pada Selasa (20/2/2024).
Upacara pembukaan TMMD dipimpin oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, dan dihadiri oleh Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan, jajaran Forkopimda Sragen, anggota TNI, Polri, ASN, ormas, dan pelajar.
TMMD Reguler Kodim Sragen tahun ini mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Program ini akan berlangsung selama satu bulan, dari tanggal 20 Februari hingga 20 Maret 2024.
Bupati Yuni dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 0725/Sragen, yang telah menyelenggarakan TMMD Reguler ke-119 dengan penuh semangat dan bersinergi dengan pemerintah dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Sragen.
“Kegiatan ini merupakan bukti nyata kolaborasi yang kuat antara institusi pemerintah, TNI, dan semua komponen masyarakat dalam upaya membangun dan meningkatkan infrastruktur serta kesejahteraan di Kabupaten Sragen,” ujar Bupati Yuni.
Bupati Yuni juga menambahkan bahwa fokus pembangunan Kabupaten Sragen saat ini tertuju pada pengembangan infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan publik.
Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan menjelaskan bahwa Kodim 0725/Sragen merupakan salah satu dari 50 Kodim yang mendapatkan kehormatan untuk menyelenggarakan TMMD Reguler ke-119 secara serentak pada tahun 2024.
Sasaran TMMD dibagi menjadi dua, yaitu sasaran fisik dan non-fisik. Sasaran fisik meliputi pengecoran jalan sepanjang 1.500 meter, pembuatan talud sepanjang 570 meter, rehabilitasi 6 unit rumah tidak layak huni, pembangunan 8 unit jamban sehat, karya bakti pembersihan sungai dan pasar, serta penghijauan.
Sedangkan sasaran non-fisik meliputi penyuluhan Kamtibmas dan bahaya narkoba, antisipasi kegiatan terorisme, wawasan kebangsaan dan bela negara, pembinaan mental dan rohani, penyuluhan KB dan kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan peternakan dan perikanan, penyuluhan pertanian dan perkebunan, pelayanan Posyandu dan Posbindu, serta penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyakit tidak menular.
* Rilis Diskominfo Sragen
