USKUP KAS Bubuhkan Tanda Tangan di Lukisan Gereja Bintaran dan Sang Penebus Dosa, Yogyakarta

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Uskup Keuskupan Agung Semarang (KAS) Mgr. Robertus Rubiyatmoko membubuhkan tanda tangan, nama dan menuliskan pesan di lukisan “Sudut Gereja Santo Yusuf Bintaran Yogyakarta” dan “Sang Penebus Dosa” karya perupa Nanang Wijaya, di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan, Yogyakarta, Minggu (18/2/2024).

Pada lukisan “Sudut Geerja Santo Yusuf Bintaran Yogyakarta”, ukuran 60 x 80 cm, tahun 2024 itu monsinyur menuliskan pesan : “Di tempat ini aku berkenan kau temui”. Lalu dilanjutkan tanda tangan dan menuliskan namanya : Mgr. Robertus Rubiyatmoko.

Setelah itu, monsinyur menggoreskan tanda tangan di bagian kiri bawah lukisan “Sang Penebus Dosa”, cat air di atas kanvas, ukuran 100 x 120 cm, tahun2023, karya Nanang Wijaya. Kalimat yang dia tuliskan di belakang lukisan adalah : “Aku hadir untuk damai sejahteramu”.

Para tamu dari Paroki Gereja Bintaran, Yogyakarta yang hadir pagi itu pun kemudian bertepuk tangan meriah. Mereka terdiri dari Romo Benediktus Danarto Agung Wibawa, Pr., Leonard Untriyana, Wardi Sunarso, dr. Asdi Yudiono, Nicholas Bagus, Yovita Asdi Yudiono, Sonny, perupa Nanang Wijaya, fotografer Doris Simamora, dan YB Margantoro. Sebagian adalah Panitia Imlek dan Panitia Panggalangan Dana 90 Tahun Gereja Santo Yusuf Bintaran Yogyakarta.

Sebelumnya, Romo Danarto menyampaikan permohonan kesediaan Uskup KAS memberikan tanda tangan dan nama di atas lukisan “Sudut Gereja Santo Yusuf Bintaran Yogyakarta” dan “Sang Penebus Dosa” itu untuk dilelang dan hasilnya akan disumbangkan ke Gereja Bintaran berkenaan HUT ke-90 bulan April 2024.

Dia juga memohon kesediaan Uskup Agung untuk difoto dengan latar belakang kompleks Gereja Bintaran. Tanpa harus menanti lama, Monsinyur Rubi menyatakan bersedia. Dia berharap, kegiatan ini semua dalam rangka membantu meningkatkan kualitas iman umat dan memperlancar pengabdian gereja dalam melayani umat.

Asdi Yudiono, Nanang Wijaya dan Doris Simamora menambahkan, hal yang tidak kalah penting dari acara pameran lelang lukisan nantinya adalah partisipasi umat dan keberlanjutan kegiatan ini. Umat diharapkan berpartisipasi secara iklhas sebagai bagian dari penghayatan iman dan pelayanan pastoral. Selain itu, tetap berupaya melestarikan keberadaan gereja dan sekaligus membangun semangat menggereja.

“Barangkali nantinya panitia HUT 90 tahun Gereja Bintaran juga akan membuat merchandise berupa foto, lukisan mini dan pernak-pernik gereja yang unik. Biar ada kenang-kenangan bagi umat dan sekaligus sebagai sarana keterlibatan bersama dalam membangun gereja,” kata Doris, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.  Suhamdani