BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Selain wilayah Kecamatan Sawit, serangan hama tikus ternyata juga terjadi di Kecamatan Nogosari. Beruntung lahan padi yang diserang lebih sedikit.
Menurut Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Boyolali, Joko Suhartono, lahan padi di Nogosari yang terkena hama tikus hanya 13 hektare. Serangan tersebut tersebar di Desa Desa Guli, Sembungan dan Jeron.
“Meski demikian, kami bersama petani tetap mewaspadai tingkat serangan hama tersebut,” katanya, Kamis (29/2/2024).
Bahkan, kewaspadaan itu setidaknya mencakup 276 hektar lahan padi. Yaitu, Desa Kragilan, Mojosongo 44 hektare; Desa Gombang, Jatirejo, Manjung, Kateguhan di Kecamatan Sawit (181 hektare) serta Desa Guli, Sembungan dan Jeron di wilayah Kecamatan Nogosari (51 hektare).
“Kami akan melakukan upaya bersama petani melakukan gerakan pengendalian (Gerdal), termasuk bantuan obat- obatan Rodentisida,” katanya.
Adapun gerdal, akan dilaksanakan di Desa Gombang, Manjung, Kateguhan, Jumat (1/3/2024) besok. Para petani dan relawan serta TNI/Polri akan melakukan gerakan serentak membersihkan sanitasi lingkungan.
“Juga pemasangan umpan beracun (Rodentisida) serta pengemposan sarang tikus. Kami berharap, gerdal akan terus dilakukan rutin oleh petani agar serangan tikus bisa dikendalikan,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, hama tikus menyerang lahan padi di lima desa di Kecamatan Sawit. Lahan yang terserang tersebar di lima desa. Yaitu, Desa Gombang 11 hektare, Manjung (9), Kateguhan (10), Jatirejo (10) dan Bendosari (4).
Lahan yang terserang terdiri dari serangan ringan hingga berat atau 18 persen – 80 persen. Sehingga ada petani yang gagal panen. Beruntung, lahan- lahan tersebut sebelumnya sudah diasuransikan. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
