JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perang sarung di Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Jumat (15/3/2024) yang semula hanya dimaksudkan untuk menunggu sahur, ternyata mengakibatkan seorang remaja tewas.
Insiden tersebut tepatnya terjadi di depan PO Bus Tunggal Dara, Jalan Arteri Tol Cibitung pada dini hari.
Korban tewas berinisial AA (17), dengan luka di kepala akibat dihantam kunci shock berbentuk T.
Kelima orang pelaku yang berhasil diringkus masing-masing berinisial MAA (17), IM (17), NIR (16), RPP (17) dan MFA (17).
MAA merupakan tersangka utama, karena diam-diam dia membawa kunci shock berbentuk T, berbeda dengan teman-temannya yang hanya bawa sarung.
Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Gurnald Patiran mengatakan, pihaknya langsung bertindak cepat mengamankan lima orang terduga pelaku.
“Yang diamankan itu lima orang, tapi tersangka utamanya satu orang,” kata Gurnald, Sabtu (16/3/2024).
“Kalau senjata tajam tidak ada sudah kita periksa TKP (tempat kejadian perkara) dan hanya petasan saja, kemudian kunci T,” jelas Gurnald.
Gurnald menceritakan, tawuran atau perang sarung ini bermula dari ajakan kelompok korban melalui pesan WhatsApp.
Kedua kelompok ini lanjur Gurnald, tidak saling kenal tetapi melalui koneksi jejaring pesan WhatsApp.
“Mereka tidak saling kenal, setelah hasil pemeriksaan kami di WhatsApp itu nomor baru dan tidak saling kenal,” ucapnya.
Motif kedua kelompok perang sarung sebatas mengisi waktu, mereka hanya iseng menunggu waktu sahur.
“Janjian di WhatsApp, ‘lo anak mana, gue anak sini, Ayo perang sarung yok untuk ngisi waktu’, nah katanya untuk ngisi waktu menjelang sahur,” ucap Gurnald. #tribunnews