JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Siapa Saja Calon Bupati Wonogiri 2024?

Pemungutan suara
Foto ilustrasi, Pelaksanaan pemungutan suara dalam Pemilu 2024 di Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
ย ย ย 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tahapan Pilkada 2024 atau di Wonogiri disebut sebagai Pilbup Wonogiri 2024 untuk memilih bupati dan wakil bupati lima tahun ke depan terus saja bergulir.

Namun demikian hingga kini baru ada satu figur atau sosok yang menyatakan siap maju menjadi calon Bupati Wonogiri, yakni Edi Herlambang atau akrab disapa Mas Edi.

Pria asli Wonogiri ini mengumumkan tekadnya untuk bertarung sebagai calon Bupati pada tahun 2024, di posko di Kelurahan Wuryantoro Kecamatan Wuryantoro Wonogiri, Jumat (6/10/2023).

Dengan penuh keyakinan, Mas Edi yang lahir pada 7 Juli 1979, menyatakan niatnya untuk mengabdi kepada Wonogiri.

Sosok lainnya masih terkesan malu malu. Termasuk mantan Bupati Wonogiri Danar Rahmanto maupun Wakil Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang disebut sebut cocok maju sebagai calon Bupati Wonogiri.

Baca Juga :  Setyo-Imron Usung Jargon Setia, PDIP Gerindra PAN Nasdem Sepakat Koalisi

Lantas bagaimana tanggapan pihak lembaga atau ormas soal sosok calon Bupati Wonogiri idaman?

Disinggung soal Pilbup Wonogiri 2024, Ketua DPD LDII Wonogiri atau Ketua LDII Wonogiri Sutoyo mengatakan, pihaknya memiliki kriteria calon pemimpin Wonogiri. Yakni harus profesional dan nasionalis.

“Ya itu, profesional dan nasionalis. Kemudian bisa membawa Ukhuwah Islamiyah, bisa membawa kerukunan antar umat beragama di Wonogiri,” ujar Ketua LDII Wonogiri Sutoyo, baru baru ini.

Figur calon bupati Wonogiri harus memiliki strategi membangun daerah yang lebih maju.

Baca Juga :  Pemkab Wonogiri Apresiasi dan Sambut Baik Fatayat NU dalam Upaya Penurunan Angka Stunting

Tidak kalah pentingnya adalah pemimpin harus jujur.

Mengenai arah politik LDII, Ketua DPD LDII Wonogiri Sutoyo menegaskan pihaknya bersikap netral aktif. Netral dalam artian, sebagai lembaga, LDII tidak akan memihak peserta Pilkada Wonogiri 2024.

Kendati netral, LDII tetap aktif memberikan hak politiknya sebagai warga negara Indonesia.

“Kalau kami sebagai organisasi, berpolitik itu netral, tidak memihak. Tapi sebagai warga negara yang baik, harus menggunakan hak pilihnya. Tidak boleh golput,” tandas Ketua LDII Wonogiri Sutoyo.

Menurut Ketua LDII Wonogiri Sutoyo, ada sejumlah anggota LDII yang juga menjadi kader partai politik. Namun, itu murni sebagai perseorangan, bukan atas nama organisasi. Aris Arianto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com