
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Saatnya warga Kabupaten Boyolali mulai mempersiapkan diri untuk lebih awal memilah dan memilih calon pemimpin daerah.
Ya, pada 27 November 2024, Boyolali akan melewati fase periodik berupa Pilkada Serentak bersama 507 kabupaten/kota dan 37 provinsi di Indonesia.
Terkait hal itu, PS BOLALIAR atau Perserikatan Sedulur Boyolali Anyar ikut mengambil peran. Sebagai wadah relawan, PS BOLALIAR lahir di tengah suasana yang ‘gitu-gitu aja’.
PS BOLALIAR berisi anak-anak muda yang merupakan subjek, bukan objek. Kami bisa diajak diskusi serta kolaborasi, sebagai sumbangsih untuk daerah.
Ketua PS BOLALIAR Asep Abdulah Rowi menjelaskan, sejak resmi berdiri 7 Maret 2024, PS BOLALIAR sudah melakukan diskusi demi diskusi.
Baik sesama relawan, masyarakat maupun dengan berbagai elemen di lapangan. Itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk menjaring siapa calon alternatif untuk memimpin Boyolali.
“Bak bola yang ditendang, PS BOLALIAR terus menggelinding sehingga akhirnya kami harus mengutarakan isi hati dan kepala dalam mengusulkan sosok calon pemimpin. Itu dilakukan secara spontan tanpa bermaksud mendahului partai-partai yang notabene mempunyai tiket dalam Pilkada,” katanya.
Dijelaskan, dari hasil diskusi mendalam, sejumlah elemen memberi masukan agar Anas Syahirul Alim atau biasa disapa Mas Anas mau ikut maju dalam Pilkada Boyolali. Pria asli Sawit itu sebagai sosok alternatif, pembaharu dan muda.
“Pria yang malang melintang di dunia media, komisi penyiran dan bisnis itu, telah menempati berbagai posisi penting seperti Direktur Utama di berbagai media besar.”
Sebelum menempati posisi strategis, Mas Anas, lanjut dia, sudah kenyang di lapangan. Sudah tentu mengetahui masalah dan penyelesaian di masyarakat.
Bahkan, munculnya Mas Anas baru-baru ini juga mendapatkan dukungan dari orang ‘Pusat’. Karena lagi-lagi, Boyolali membutuhkan pemimpin alternatif. Mampu menciptakan gebrakan baru, membawa harapan dan wajah baru.
“Sebab itu, PS BOLALIAR menyambut semangat kebaruan sehingga masyarakat memilih pemimpin yang terbaik, bukan memilih bungkusan yang tak terlihat.”
Mengingat pengenalan lebih awal terhadap calon pemimpin, akan mempermudah masyarakat mengetahui rekam jejaknya.
Misalnya saat ini, orang tinggal ketik di Google untuk melihat siapa calon tersebut.
Sehingga PS BOLALIAR memberikan sisi berbeda dan perspektif lain melalui dukungan kepada Mas Anas yang Ngajeni, Ngayomi dan Nyawiji. Kami rasa sebagai calon alternatif Mas Anas mempunyai visi membangun Boyolali.
“Kami juga memasang baliho besar di Jalan Solo-Semarang dan poster/spanduk yang tersebar di belasan kecamatan sebagai bentuk pengenalan. Tak kenal maka tak sayang,” katanya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














