Jumlah TPS untuk Pilkada Boyolali Lebih Sedikit Ketimbang Pemilu Kemarin,  Ini Penyebabnya

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM   – KPU Boyolali terus melakukan persiapan guna menyongsong Pilkada serentak, November mendatang. Salah satunya menghitung kebutuhan tempat pemungutan suara (TPS).

“Jumlah TPS berkurang dalam Pilkada mendatang dibandingkan saat Pemilu,” ujar Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, Selasa (7/5/2024).

Diperkirakan, jumlah TPS untuk Pilkada hanya 2.066 TPS. Turun dibanding Pemilu 2024 sebanyak 3.409 TPS. Hal ini lantaran jumlah pemilih dalam Pilkada serentak ditiap TPS akan berubah. Pada Pemilu lalu, jumlah pemilih di TPS maksimal 300 orang pemilih ditiap TPS.

“Pada Pilkada mendatang, jumlah pemilih 500 orang di tiap TPS,” ujarnya.

Pihaknya sudah memetakan jumlahnya di angka 2.066 TPS. Namun, jumlah tersebut masih perkiraan awal KPU. Pihaknya tetap akan melakukan pemetaan serta melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) daftar pemilih tetap (DPT).

Terkait surat suara, Maya mengaku jumlahnya lebih sedikit dibandingkan Pemilu lalu. Dalam Pemilu 2024 ada lima jenis surat suara. Yakni, presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi serta kabupaten.

Sedangkan Pilkada mendatang, hanya ada dua jenis surat suara. Yakni, pemilihan gubernur (Pilgub) dan pemilihan bupati (Pilbup). Sedangkan jumlah TPS masih akan dilakukan coklit data pemilih.

KPU, lanjut dia, telah melakukan rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) pada 23 -29 April. Kebutuhan per-Kecamatan sebanyak lima orang. Minimal perdaftar dua kali kebutuhan dengan sekurang-kurangnya 10- 15 pendaftar.

Setelah masa pendaftaran, tahapan dilanjutkan penelitian administrasi, tes tertulis, wawancara, dan masa tanggapan masyarakat. Dia berharap masyarakat antusias melakukan pendaftaran PPK dan menjadi penyelenggara terbaik.

“Selain pembentukan PPK, pihaknya juga mulai melakukan pembentukan PPS. Kebutuhan PPS, 3 orang kali 267 desa dan kelurahan, sehingga total 801 PPS,”  ujarnya. Waskita