SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Delapan Tim dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil lolos pendanaan BELMAWA Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Nasional Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen, dan Keuangan (KBMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Tahun 2024.
8 Tim tersebut berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Geografi dan Fakultas Psikologi. Berikut rincian mahasiswa yang lolos, di antaranya;
1. Jaisy Muhammad Al (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan)
2. Hana Rafiah (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan)
3. Salmarani Putri Qaidatiningsih (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan)
4. Aisyah Luthfia Ar Rohmah (Fakutlas Teknik)
5. Ahmad Fauzan Tirmidzi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)
6. Fadhillah Yogatama Puguh I (Fakultas Psikologi)
7. Wida Tri Prasetyo (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan)
8. Chintania Azahra Tantri N (Fakultas Geografi)
PIC P2MW Nurhidayat, M.Pd mengungkapkan sebelumnya dari UMS ada program Pelatihan Inovasi Kewirausahaan (PIK) yang diselenggarakan oleh internal UMS. PIK merupakan program kompetisi kewirausahaan tingkat universitas menuju program P2MW dan Inovasi Wirausaha Digital Mahasiswa (IWDM) Dikti.
“Kegiatan itu dalam rangka menggali potensi mahasiswa yang memiliki usaha atau punya ketertarikan dalam bidang kewirausahaan. Kemudian mereka dapat melanjutkan untuk ikut program P2MW Nasional Belmawa,” ungkap Nurhidayat, Kamis, (2/5/2024).
Sebelumnya ada sebanyak 57 tim yang mengikuti PIK, kemudian dilakukan seleksi sehingga tim yang diajukan dalam program P2MW Nasional ini sebanyak 16 tim.
“Tahun lalu yang lolos 7 tim, dan Alhamdulillah tahun ini UMS dapat lolos 8 tim. Mereka yang lolos akan mendapatkan pendanaan langsung dari pusat. Namun jangan khawatir, UMS akan memberikan pendanaan dari internal kepada beberapa tim yang memenuhi kriteria,” papar Kabag ACEC dan Alumni Biro Kemahasiswaan UMS itu.
Nurhidayat berharap, mahasiswa banyak yang memiliki minat di bidang usaha. Bagaimanapun jiwa wirausaha itu akan bermanfaat bagi mereka di manapun itu.
“Kemudian apabila mereka merasa cocok dengan bisnis yang digeluti ini akan menjadi bekal ketika mereka lulus bisa lebih dikembangkan. Kita juga memberdayakan kakak tingkat yang sudah berhasil untuk menjadi mentor bagi adik-adiknya,” pungkas Dosen UMS itu. Wans
