JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setiap hari, ada sekitar 18 juta anak-anak di Indonesia masuk sekolah setiap hari dalam keadaan lapar. Karena itulah, program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto bakal dilakukan dua kali sehari.
Hal tersebut dipaparkan oleh adik kandung Prabowo yang juga Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hashim Djodjohadikusumo.
Kondisi seperti itulah, menurut Hashim, yan menjadi pangkal masalah peringkat pendidikan Indonesia selalu buruk.
Dia lalu mengutip Indonesia dalam Programme for International Student Assessment (PISA) berada di peringkat 63 dari 70 negara. Pada 2018, Indonesia memang menempati peringkat 62 dari 70 negara.
“Selalu tidak bergeser dari situ,” katanya.
Dalam simulasi program makan bergizi gratis dalam satu tahun belakangan, Hashim mengatakan anak-anak sekolah mendapatkan pembagian makan gratis dari guru-gurunya. Namun, anak-anak itu hanya memakan separuh dari makanan yang disediakan. Ketika ditanya sang guru, anak-anak sekolah itu mengaku ingin membawa separuh makanan sisanya untuk adik-adik mereka di rumah.
“Pak Prabowo dengar ini, semakin dia bertekad. Dia sebagai presiden, harus isi perut semua anak-anak di Indonesia, termasuk anak-anak di rumah yang belum masuk sekolah,” katanya.
Selain anak-anak sekolah, makan bergizi gratis juga akan dibagikan pemerintah kepada ibu hamil. Hashim mengaku ibu hamil memang ditambahkan belakangan sebagai sasaran program makan bergizi gratis. Musababnya, ada data dan masukan dari para akademisi banyak anak-aak lahir dalam keadaan cacat setiap tahun karena ibu mereka kurang gizi.
“Pak Prabowo kaget, saya kaget. Lima puluh ribu anak lahir setiap tahun. Lima puluh ribu cacat mental, cacat otak dan sebagainya. Dan diduga oleh para pakar karena kurang gizi,” katanya dalam dalam Diskusi Ekonomi di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/10/2024).