Beranda Umum Nasional Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Besok, Guru Bimbingan Konseling Tak Lagi Wajib Mengajar Tatap Muka 24 Jam

Prof Dr Abdul Mu'ti, M.Ed - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah | Humas UMS
Prof Dr Abdul Mu'ti, M.Ed - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah | Humas UMS

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“  Guru Bimbingan Konseling (BK) diminta untuk fokus memberikan pelayanan konseling bagi siswa. Nantinya,  guru BK juga tidak perlu memenuhi kewajiban mengajar tatap muka 24 jam per minggu untuk dilaporkan di platform e-kinerja.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muโ€™ti.

โ€œDengan policy baru, kebijakan baru. Nanti bapak dan ibu tidak harus melakukan jam mengajar 24 jam. Bisa dikurangi jam pelajarannya. Menjadi mungkin hanya 18 atau mungkin bisa kurang dari itu, tetapi tagihan lainnya adalah bagaimana bapak ibu menjadi pembimbing, menjadi pendamping murid-muridnya. Sehingga tidak perlu untuk menyusun borang-borang yang tidak diperlukan,โ€ ujar Abdul Muโ€™ti.

Hal itu disampaikan Abdul Muโ€™ti saat membuka pembekalan Bimbingan Teknis Guru Bimbingan Konseling di Jakarta. Kemendikdasmen Bakal meningkatkan kompetensi para guru BK.

Baca Juga :  Melaju Melawan Arah, Honda BRV Remuk Usai Duel dengan Bus di Ruas Tol Pekalongan

Peningkatan kompetensi guru BK ini telah menjadi perhatian Muโ€™ti sejak awal menjabat.

Hal itu lantaran sekolah belum menjadi tempat yang ramah dan menyenangkan bagi para murid, akibat perundungan dan kekerasan.

โ€œBagaimana kemudian kita bisa menyelesaikan dan membantu murid-murid kita untuk dapat menyelesaikan masalahnya dengan panduan guru-guru BK dan kemudian mereka tidak merasa ada ketakutan sama sekali,โ€ ucapnya.

Pihaknya kini juga tengah berusaha mengubah paradigma soal guru BK itu sendiri.  Menurut Abdul Muโ€™ti, selama ini ada pemahaman bahwa jika ada murid bermasalah maka akan dipanggil guru BK.

โ€œJadi guru BK itu terkesan sebagai tukang menginterogasi. Guru BK juga seolah mengambil sebagian peran polisi,โ€ pungkasnya.

Baca Juga :  Usai Kasus Perkosaan ke Keluarga Pasien, Kemenkes Akan Gelar Cek Kesehatan Mental Massal untuk Peserta Dokter Spesialis

Guru BK pun didorong untuk bisa membantu siswa menyelesaikan masalahnya, dengan tetap melakukan pendampingan pada mereka. 

www.tribunnews.com