SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kini memiliki wadah baru untuk mendorong literasi dan mengembangkan kreativitas penulis lokal. Perkumpulan Penulis Indonesia Satupena Kabupaten Sukoharjo resmi dibentuk dan akan dikukuhkan pada Sabtu (7/12/2024) di Taman Budaya Suryani Sukoharjo (TBSS), Gayam.
Drs. Daniel Agus Maryanto terpilih sebagai Ketua Satupena Sukoharjo untuk periode 2024-2029. Pelantikan Daniel dan jajaran pengurus lainnya akan dilakukan oleh Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie, yang turut didampingi Sekretaris Umum Dr. Mohammad Agung Ridlo MT.
Daniel menyatakan kesiapannya untuk memimpin organisasi penulis di Sukoharjo. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk bekerja sama dengan semangat gotong royong demi menyukseskan program-program Satupena.
“Saya tidak mungkin bekerja sendiri. Kerja sama dari seluruh pengurus sangat dibutuhkan agar organisasi ini bisa berkontribusi nyata bagi literasi di Sukoharjo,” ujarnya, sebagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dalam kepengurusan ini, Daniel didampingi oleh Wakil Ketua Suwito, S.Pd., Sekretaris Hana Sri Sularni dan Cahya Dewi, S.Pd., serta Bendahara Risnawati, S.Pd. Selain itu, organisasi ini memiliki beberapa bidang yang dipimpin oleh tokoh-tokoh berkompeten. Bidang Kerja Sama dan Humas diketuai oleh Warsito, Bidang Fiksi dipimpin oleh Enny, S.Pd., sementara Bidang Nonfiksi dipegang oleh Astri Paramita, S.Pd., S.D., M.Pd., dan Ismiati, S.Pd., S.D. Adapun Bidang Riset dan Media dipimpin oleh Abednego Utomo, S.Th.
Sebagai penasehat organisasi, Satupena Sukoharjo menggandeng dua penulis senior, yakni Bambang Hermanto dan SB Darmawan. Sebelum acara pengukuhan, SB Darmawan akan menjamu tamu undangan dari Satupena Jawa Tengah di Pendopo Tegalmade, Sukoharjo, sembari memperkenalkan aktivitas kesenian lokal.
Ketua Umum Satupena Jawa Tengah, Gunoto Saparie, menyambut baik pembentukan Satupena Sukoharjo. Ia menjelaskan bahwa pembentukan pengurus di kabupaten dan kota merupakan bagian dari program konsolidasi organisasi.
“Satupena Sukoharjo diharapkan dapat segera menyusun program kerja yang relevan dengan pengembangan literasi. Jangan sampai organisasi ini hanya menjadi papan nama, melainkan harus menjadi rumah besar bagi para penulis untuk berkarya dan berinovasi,” tegasnya.
Gunoto juga mengungkapkan bahwa Satupena telah terbentuk di sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Blora, Cilacap, Karanganyar, Temanggung, Grobogan, Kota Salatiga, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang. Pengurus di masing-masing wilayah diharapkan mampu menggerakkan literasi sesuai kebutuhan lokal.
Dengan pelantikan ini, Satupena Sukoharjo diharapkan mampu menjadi motor penggerak literasi, sekaligus ruang kolaborasi yang produktif bagi penulis di daerah ini. Suhamdani