SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Koordinator aksi konvoi “Adili Jokowi” di Solo, Usman Amiludin buka suara terkait aksi yang dilakukan Minggu, (09/02/2025) hari ini yang melewati perempatan kediaman Jokowi di Sumber.
Ditemui di kediamannya di Laweyan, Usman mengatakan bahwa tujuan aksi yang dilakukan hari ini adalah untuk memberikan pendidikan politik ke masyarakat.
“Selama ini kan taunya semua pak Jokowi muncul dari partai politik terutama dari PDIP. Padahal saya berani mempertanggung jawabkan 100% bukan dari partai. Saya bikin tulisan selebaran dan selebaran itu kami sampaikan ke masyarakat,” ungkapnya.
Usman menilai bahwa Jokowi sudah berada dibawah kendali oligarki kapital. Oligarki kapital yang dimaksud adalah yang menjadikan Jokowi sebagai presiden.
“Kondisi bangsa dan negara ini sudah dijajah oleh kekuatan asing dan aseng khususnya Cina komunis. Di bawah pemerintahan Jokowi lebih banyak mengutamakan kepentingan aseng-aseng, khususnya Cina komunis. Justru tidak banyak memberikan perhatian kepada rakyat,” terangnya.
Sebagai rakyat yang diamanatkan UUD 45 untuk membela negara. Usman menyebut sudah seharusnya sebagai warga negara tidak menutup mata dan telinga dengan fakta yang ada.
“Jika beberapa abad lalu jalur sutera melalui darat. Mulai tahun 21 itu menggunakan jalur maritim harus menguasai pesisir antara lain lewat Selat Malaka. Maka yang disasar Cina melalui pak Jokowi sukseskan jalur sutera ini. Sehingga timbul beberapa kasus, PIK 1 PIK 2. Itu pun dengan cara merusak UUD dan konstitusi. Masak laut bisa disertifikatkan,” papar Usman.
Usman menambahkan bahwa di Jakarta sudah berproses melaporkan Jokowi ke Mahkamah Konstitusi, ke kejaksaan hingga ke kepolisian
“Itu porsinya di Jakarta. Di Jakarta kalau tidak didukung daerah seakan-akan ini hanya permintaan orang Jakarta, bukan permintaan rakyat. Maka kami memberikan dukungan,” tambahnya.
Usman menyebut akan ada aksi-aksi lanjutan ke depannya. Sampai perjuangan berhasil.
“Goalsnya pak Prabowo bongkar semua persekongkolan jahat rezim Mulyono. Demi masa depan NKRI menghormati Konstitusi,” tandasnya. Ando