Beranda Umum Nasional Singgung Gerakan Indonesia Gelap, Prabowo Minta Semua Pihak Optimis: Kita Masih Lebih...

Singgung Gerakan Indonesia Gelap, Prabowo Minta Semua Pihak Optimis: Kita Masih Lebih Baik dari AS dan Jepang

Presiden Prabowo Subianto, memberikan kata sambutan dalam silaturahmi dan diskusi bersama rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, 13 Maret 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap optimistis dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia. Imbauan itu disampaikan saat bertemu para rektor perguruan tinggi negeri dan swasta di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo sempat menyinggung gerakan “Indonesia Gelap” yang belakangan ini mencuat di berbagai daerah. Rektor IPB University, Arif Satria, mengungkapkan bahwa Prabowo mengetahui pergerakan tersebut dan menegaskan bahwa sikap optimistis harus menjadi landasan utama dalam mengatasi persoalan bangsa.

“Pak Prabowo menyampaikan bahwa kita harus optimistis dalam memperbaiki situasi di Indonesia. Apalagi, kondisi kita masih lebih baik dibanding beberapa negara besar seperti Amerika Serikat dan Jepang,” ujar Arif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/3/2025).

Prabowo menyoroti perbandingan antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam sektor pangan. Menurutnya, Jepang saat ini tengah menghadapi krisis beras, sementara Indonesia masih dalam kondisi stabil.

“Kita patut bersyukur dengan kekayaan sumber daya yang kita miliki. Ini menjadi modal besar untuk terus maju,” tambahnya.

Baca Juga :  Koperasi Merah Putih Bakal Dapat Dana dari Himbara, Pengamat: Jangan Asal Pukul Rata!

Lebih lanjut, Arif menilai Prabowo cukup terbuka terhadap kritik dan masukan yang disampaikan dalam forum tersebut. “Dari yang saya lihat, beliau menerima berbagai kritik dan saran dengan terbuka. Apa yang kami sampaikan ditanggapi dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, gerakan “Indonesia Gelap” terus berkembang sejak pertengahan Februari lalu. Mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil di berbagai daerah, termasuk di luar negeri, menggelar aksi unjuk rasa dengan berbagai tuntutan. Mereka mendesak pemerintah untuk memberikan pendidikan gratis, membatalkan pemangkasan anggaran, serta mengevaluasi proyek strategis nasional yang dianggap bermasalah.

Selain itu, gerakan ini juga menyoroti kebijakan makan bergizi gratis, menolak revisi sejumlah undang-undang seperti UU TNI, UU Polri, dan UU Kejaksaan, serta menuntut transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.

Berdasarkan laporan Koran Tempo edisi 4 Maret 2025, mahasiswa di berbagai daerah tengah merancang aksi lanjutan “Indonesia Gelap Jilid Dua”. Di Yogyakarta, misalnya, sejumlah mahasiswa dan aktivis berkumpul dalam forum konsolidasi bertajuk “Aliansi Jogja Memanggil” untuk merumuskan langkah selanjutnya.

Baca Juga :  Tragis! Ibu Anak Warga Tambora Jakarta Ini Tewas di Toren Air

Hasil konsolidasi itu mencakup tuntutan yang lebih tajam, seperti desakan agar Prabowo-Gibran turun dari tampuk kekuasaan. Mereka juga menyoroti berbagai persoalan seperti kabinet yang dianggap korup dan boros anggaran, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, serta kebijakan aparat yang dinilai semakin represif.

Aksi lanjutan gerakan “Indonesia Gelap” diprediksi akan semakin meluas dalam waktu dekat, menandakan bahwa suara kritis terhadap pemerintah masih terus bergema.

www.tempo.co