
BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wisatawan yang menjadi korban keganasan ombak Pantai Parangtritis, Bantul, sampai dengan Sabtu (5/4/2025) siang ternyata belum juga berhasil ditemukan oleh tim petugas pencarian.
Korban yang masih dalam pencarian diketahui bernama AAJP (18), warga Semarang, Jawa Tengah. Ia terseret arus saat berusaha menolong rekannya yang lebih dulu terbawa ombak ketika bermain air di area rip current, Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Koordinator Satlinmas Rescue Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis–Pantai Depok, Arif Nugraha, mengatakan bahwa proses pencarian masih terus berlangsung. Tim gabungan telah menyisir area darat sejak Jumat malam dan melanjutkan pencarian di perairan sejak Sabtu pagi.
“Penyisiran dilakukan di daratan dan perairan, baik di pinggir maupun bagian tengah laut, dengan radius sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian. Untuk di laut kami menggunakan perahu dan jet ski,” jelas Arif kepada awak media.
Sebanyak 200 personel gabungan dikerahkan dalam operasi pencarian ini. Mereka berasal dari berbagai instansi, di antaranya Ditpolairud Polda DIY, Basarnas DIY, TNI AL, BPBD Bantul, dan BPBD Semarang. Dari jumlah tersebut, 64 orang merupakan personel Satlinmas Rescue Wilayah Operasi III.
Namun demikian, pencarian tidak berjalan mulus. Arif mengungkapkan, tim sempat menghadapi kendala berupa arus laut yang tinggi. Bahkan, sebuah perahu yang digunakan sempat terbalik akibat kuatnya arus, meski angin tidak terlalu kencang saat itu.
Sebelumnya, peristiwa tragis ini menimpa tiga wisatawan dari dua rombongan berbeda. Mereka adalah AAE (19) dari Sorong, Papua; serta AJJH (22) dan AAJP (18), keduanya dari Semarang. AAE awalnya terseret arus saat bermain air, kemudian AJJH dan AAJP berupaya menolong, namun justru ikut terbawa ombak.
Beruntung, AAE dan AJJH berhasil diselamatkan oleh petugas dan langsung mendapatkan perawatan di Pos SAR Satlinmas Rescue Wilayah III. Setelah kondisi mereka membaik, keduanya telah diizinkan pulang. Sementara itu, upaya pencarian terhadap AAJP masih terus dilanjutkan.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.