Beranda Umum Nasional Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, TNI AD Klaim Lokasi Aman...

Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, TNI AD Klaim Lokasi Aman dan Jauh dari Permukiman

pemusnahan amunisi di Garut
Asap membumbung akibat ledakan detonator dalam pemusnahan amunisi kedaluwarsa milik TNI AD di pantai Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/25/2025) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemusnahan amunisi yang menewaskan 13 orang di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, diklaim berlangsung di lokasi yang selama ini disebut TNI Angkatan Darat sebagai tempat rutin untuk menghancurkan amunisi kadaluarsa.

Lokasi itu merupakan lahan milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Garut dan diklaim berada jauh dari permukiman warga.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wahyu Yudhayana menyampaikan hal tersebut dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (12/5/2025). Menurutnya, seluruh prosedur keamanan telah dijalankan sebelum proses peledakan dilakukan oleh jajaran Pusat Peralatan TNI Angkatan Darat (Puspalad).

“Tim pengamanan sudah berada di pos masing-masing dan menyatakan bahwa lokasi dalam keadaan aman sebelum kegiatan peledakan dimulai,” kata Wahyu.

Ledakan terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, ketika proses pemusnahan amunisi tengah berlangsung. Dua lubang peledakan telah digunakan dan meledak sesuai rencana tanpa menimbulkan korban. Namun, malapetaka datang saat tim hendak memusnahkan sisa detonator di lubang ketiga.

Baca Juga :  Fadli Zon Sebut Pemerkosaan 1998 Hanya Rumor: Diaspora Indonesia di Belanda Tuntut Klarifikasi dan Permintaan Maaf

“Detonator yang tersisa dimasukkan ke dalam lubang oleh tim penyusun amunisi. Saat itulah tiba-tiba terjadi ledakan yang menyebabkan 13 orang meninggal dunia,” ujar Wahyu.

Dari jumlah korban tewas, empat orang merupakan prajurit TNI AD, sementara sembilan lainnya adalah warga sipil yang berada di sekitar lokasi. Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Pamengpeuk untuk penanganan lebih lanjut.

TNI AD menyatakan telah berkoordinasi dengan aparat terkait untuk mengamankan lokasi dan memastikan tidak ada bahaya lanjutan. Tim penyelidik internal juga telah diturunkan guna mengungkap penyebab pasti insiden tragis tersebut.

“Penyelidikan menyeluruh sedang dilakukan untuk mengetahui secara pasti penyebab ledakan, serta langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tegas Wahyu.

Baca Juga :  Muncul Dugaan 4 Pulau Aceh Dihadiahkan Tito untuk Jokowi, Ini Tanggapan Gubernur Sumut, Bobby yang Juga Menantu Jokowi

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.