SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — BPJS Kesehatan berinovasi dengan menghadirkan layanan digital telemedicine. Layanan tersebut sebagai upaya mendekatkan diri dengan masyarakat hingga tingkat bawah.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Debbie Nianta Musigiasari mengatakan, telemedicine bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan efisiensi layanan, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan jarak dan fasilitas.
“Saat ini, program telemedicine masih dalam tahap pilot project dan salah satu lokasi yang ditunjuk adalah Kabupaten Sragen, khususnya di Puskesmas Tangen,” ujarnya Kamis (22/5/2025).
Menurut Debbie, layanan telemedicine merupakan pengembangan dari fitur telekonsultasi yang sebelumnya telah tersedia di aplikasi Mobile JKN. Dimana telekonsultasi hanya memungkinkan komunikasi chat antara pasien dan dokter.
“Sedangkan telemedicine memungkinkan interaksi langsung melalui video call dengan tenaga profesional kesehatan seperti dokter. Dalam sistem ini faskes akan terhubung dengan apotek dan rumah sakit. Sehingga pemeriksaan, rujukan, hingga pengambilan obat dapat dilakukan lebih praktis,” bebernya.
Debbie menambahkan, inovasi ini merupakan hasil kerja sama BPJS Kesehatan dengan Kementerian Kesehatan. Tercatat ada 15 wilayah di Indonesia yang ditunjuk sebagai lokasi pilot project telemedicine oleh Kementerian Kesehatan, salah satunya Kabupaten Sragen.
“Setelah evaluasi dan perbaikan sistem dilakukan, layanan ini bisa diterapkan lebih luas secara bertahap, karena inovasi ini memberikan kemudahan akses bagi peserta JKN, terutama di wilayah dengan keterbatasan fasilitas kesehatan,” tandasnya. Prihatsari
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.