
YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kebiasaan warga Kota Yogyakarta yang masih kerap membuang sampah ke sungai mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menggelar aksi bersih-bersih besar-besaran pada Minggu (6/7/2025).
Tak tanggung-tanggung, sekitar 9.584 orang dilibatkan dalam kegiatan yang juga menjadi bagian peringatan Hari Lingkungan Hidup itu. Aksi serentak ini menyisir 45 titik di tiga sungai besar yang melintasi Kota Jogja, yakni Code, Gajahwong, dan Winongo.
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang turut memimpin langsung pembersihan di aliran Sungai Code kawasan Kampung Bintaran, mengaku prihatin melihat masih banyaknya sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai. Bahkan, ia menemukan sampah sengaja dikemas dalam plastik, hingga limbah dapur dan sampah sulit terurai seperti popok dan pembalut.
“Saya sedih sekali, karena masih banyak orang membuang sampah ke sungai. Padahal itu bisa mencemari air dan merusak lingkungan,” ujar Hasto usai memungut sampah.
Ia menegaskan, pembuangan sampah sembarangan tidak hanya merusak keindahan sungai, tetapi juga mengancam kebersihan sumber daya air. Hasto berkomitmen Pemkot Jogja akan terus menyiapkan sarana pengelolaan sampah yang memadai.
“Kalau infrastrukturnya sudah siap, tentu akan ada sanksi tegas bagi yang masih buang sampah ke sungai,” imbuh mantan Bupati Kulonprogo tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Agus Tri Haryono, menjelaskan aksi bersih-bersih sungai ini melibatkan berbagai elemen, mulai ASN dan non-ASN Pemkot Jogja, TNI-Polri, hingga komunitas masyarakat seperti Bank Sampah dan Kampung Tangguh Bencana.
“Harapannya kegiatan ini bisa menjadi titik awal mewujudkan Jogja Bersih, serta mengurangi pencemaran sungai,” kata Agus.
Agus menyebutkan, sampah yang berhasil dikumpulkan dari aksi massal ini akan langsung diolah menggunakan delapan mesin insinerator yang tersedia di unit pengolahan sampah milik Pemkot Jogja.
Hasto menambahkan, Pemkot Jogja juga akan memperbanyak trash barrier atau jaring penghadang sampah di sungai. Saat ini sudah ada empat unit, dan ditargetkan bertambah lima titik lagi hingga akhir 2025.
“Di satu titik saja, setiap hari bisa terkumpul sampai 30 bagor sampah. Semoga ke depan, volume sampah makin berkurang seiring meningkatnya kesadaran warga,” tegas Hasto.
Dengan aksi bersih-bersih sungai secara serentak ini, Pemkot Jogja berharap kebiasaan buruk membuang sampah ke sungai bisa segera dihentikan, demi menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat. [*] Berbagai sumber
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.