BANJAR- Aksi lintah darat atau rentenir memang banyak menyengsarkan masyarakat. Bahkan di wilayah Kota Banjar, Kalimantan aksi kejam rentenir telah membuat puluhan peminjam kredit berbunga mencekik, sampai depresi hingga rela membayar hutang dengan jasa seks.
Puluhan korban rentenir di wilayah ini terus diperkuat mentalnya, supaya tak terjerumus kembali bujukrayu lintah darat yang bermodus meminjamkan uang dengan cepat cair itu.
“Korban rentenir yang dijadikan percontohan pembinaan dan pendampingan selama ini, masih di wilayah Siluman, Kelurahan / Kec Purwaharja,” kata Ketua Tim Kerja Gerakan Banjar Bebas Rentenir (Gebber), Bubung Lukman Hakim, seusai acara pembinaan korban rentenir di aula Kantor Baznas Kota Banjar, belum lama ini.
Dijelaskan dia, pada acara pembinaan korban rentenir tadi terdata 54 orang.
Diharapkan kehadiran mereka itu mampu menambah pengetahuan dan wawasan terkait bahaya praktek rentenir.
Lebih lanjut dia berharap dari pengetahuan diperolehnya tersebut, mampu ditularkan kepada korban rentenir lain di Kota Banjar.
“Bersatunya masyarakat menolak praktek rentenir yang didukung Pemkot Banjar, termasuk kepolisian dan TNI, dipastikan keresahan korban rentenir berhasil dan cepat bisa ditanggulanginya,” tuturnya.
Menurut dia, korban rentenir sudah sangat memprihatikan selama ini. Bahkan, untuk di Kota Banjar termasuk katagori darurat rentenir.
Seiring banyak korban yang diteror, sampai ada korban yang tak kuat menahanya itu, mau bunuh diri, bangkrut usaha gara-gara disita tempat usaha.
Bahkan, ada korban yang harus merelakan harga diri keperempuanya atau memberi jasa seks hanya untuk bayar hutang ke rentenir.
“Saat ini, banyak korban rentenir yang sudah memberikan kuasa dan pendampingan kepada Tim Kerja Gebber. Berdasarkan itu supaya korban rentenir jangan takut saat berhadapan rentenir. Termasuk saat diteror rentenir sekalipun ,” tandas Bubung.
Lebih lanjut dia menegaskan, Banjar bersih dari praktek rentenir sudah mendapatkan dukungan Pemkot Banjar, kepolisian dan TNI selama ini.
Bahkan, saat pertemuan dan pembinaan korban rentenir tadi, Plt Wali Kota Banjar, H.Darmadji Prawirasetia, sempat berjanji dan menegaskan, supaya rentenir mamatuhi ketentuan yang berlaku dan korban lintah darat supaya jangan takut berhadapan rentenir.
“Jika terbukti rentenir itu tak mentaati aturan yang berlaku, dimungkinkann suatu waktu rentenir yang selama ini praktek di Banjar, diusirnya dari Kota Banjar,” ucapnya.
Sejumlah korban rentenir mendukung tindakan tegas Pemkot Banjar, termasuk para petinggi Polri dan TNI.
“Kami butuh kenyamanan, sewajarnya pemerintah dan aparat melindungi seluruh korban rentenir dari segala ancaman dan teror rentenir yang terakhir mulai dirasakan adanya,” ujar korban rentenir yang identitas dirinya ingin dirahasiahkan.